Jakarta (ANTARA) - Dalam dunia hiburan khususnya industri musik, festival maupun konser musik memiliki peran penting bagi pelaku musik lainnya untuk memperkenalkan karya sekaligus mendekatkan mereka kepada penggemar.

Meski kedua acara itu sering kali dianggap mirip, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara festival dan konser musik.

1. Skala dan durasi acara

Salah satu perbedaan utama antara festival dan konser musik adalah skala dan durasi acaranya. Festival musik biasanya berlangsung dalam beberapa hari atau bahkan seminggu penuh, dan memiliki banyak panggung serta musisi yang tampil.

Festival musik terkenal di dunia seperti Coachella, Lollapalooza dan Glastonbury bisa berlangsung dalam tiga sampai lima hari. Selama festival berlangsung, pengunjung dapat menonton beragam panggung yang menampilkan musisi dalam beragam genre musik.

Indonesia juga memiliki beragam festival musik yang sudah dikenal di kalangan penikmat dan industri musik lokal maupun internasional seperti We The Fest, Java Jazz, Pestapora dan Syncronize Fest. Festival musik di Indonesia pada umumnya berlangsung hingga tiga hari.

Sebaliknya, konser musik berlangsung lebih singkat, rata-rata 2 jam dalam satu malam. Konser biasanya fokus pada satu musisi atau satu band sebagai penampil utama.

Terkadang konser musik dibuka oleh satu hingga dua musisi sebelum masuk penampilan utama.

2. Opsi penampil dan genre musik

Festival musik menawarkan variasi yang lebih luas dibandingkan konser dalam opsi penampil dan genre. Dalam festival, banyak sekali artis dari berbagai genre yang tampil di beberapa panggung secara bersamaan.

Pengunjung dapat menjelajahi berbagai genre musik seperti pop, rock, hip hop, hingga musik alternatif dalam satu acara. Tidak jarang beberapa musisi tampil dalam waktu yang sama, namun, di panggung yang berbeda sehingga penonton perlu mengantongi jadwal festival musik pada hari itu.

Di sisi lain, konser musik umumnya lebih fokus pada satu genre musik atau artis tertentu. Misalnya, konser penyanyi pop seperti Taylor Swift atau Bruno Mars akan memiliki penampilan yang terfokus pada musik pop-nya, tanpa melibatkan genre lain dalam acaranya.

3. Pengalaman dan atmosfer

Perbedaan lain yang signifikan adalah atmosfer dan pengalaman yang ditawarkan oleh kedua acara itu. Festival musik lebih mirip sebuah perayaan besar dengan berbagai kegiatan tambahan seperti bazar, instalasi seni, taman bermain hingga foodcourt (pujasera).

Selain mendengarkan musik, festival sering kali menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai latar belakang yang ingin merasakan suasana komunitas.

Dibandingkan festival, konser musik terasa lebih intim karena skala penampilan tidak sebesar festival dan fokus utama adalah penampilan sang musisi. Penonton bisa terlibat secara emosional dan dalam konser tersebut karena pada umumnya orang-orang yang menonton adalah penggemar sang musisi.

4. Lokasi
Festival musik biasanya diselenggarakan di ruang terbuka luas, seperti taman, lapangan, atau area terbuka lainnya. Sedangkan konser umumnya dihelat di dalam ruangan seperti ballroom, stadion dan balai sidang.

5. Harga tiket dan akses

Dalam aspek ini, biasanya harga ditentukan sesuai dengan banyaknya artis yang terlibat ataupun siapa artis yang akan ditampilkan.

Festival musik umumnya memiliki harga tiket yang lebih tinggi dibandingkan konser karena durasi yang lebih lama dan banyaknya artis yang tampil. Namun, dengan harga tiket yang lebih mahal, pengunjung mendapatkan kesempatan untuk menikmati beragam penampilan dan pengalaman selama beberapa hari.

Festival juga biasanya memberikan pilihan tiket harian dan tiket paket keseluruhan.

Konser musik biasanya memiliki harga tiket yang lebih terjangkau karena durasi yang lebih singkat dan fokus hanya pada satu atau beberapa artis saja.

Secara keseluruhan, baik festival maupun konser musik memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Pilihan antara keduanya bergantung pada preferensi individu, apakah mereka lebih suka suasana meriah dan beragam seperti di festival atau pengalaman lebih intim dan terfokus seperti dalam konser.

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024