Rama bermaksud menjadikan negara mikro tersebut "seperti Vatikan" dan menyatakan tujuannya adalah untuk "memajukan Islam toleran yang dibanggakan Albania".
"Kami harus membina harta karun ini, yaitu toleransi beragama yang tidak boleh kita sia-siakan begitu saja," ucap Rama kepada harian Amerika Serikat The New York Times, sebagaimana dikonfirmasikan pejabat media PM Albania.
Negara mikro tersebut akan memiliki luas teritori seperempat dari wilayah Vatikan di tengah-tengah Roma, Italia, dan tak akan memiliki institusi-institusi yang biasa melekat di negara berdaulat, seperti tentara, penjagaan perbatasan, maupun pengadilan.
Rama mengisyaratkan pendirian negara tersebut akan secara resmi diumumkan dalam waktu dekat, meski implementasinya akan butuh waktu.
Ia mengakui bahwa rencana tersebut baru diketahui beberapa orang terdekatnya, sementara rekan-rekan sekutu NATO, termasuk AS, belum dikabari.
Menurut data sensus Albania terakhir pada 2023, populasi Muslim Bektashi negara tersebut mencapai 115 ribu jiwa dari populasi total negara tersebut sebesar 2,4 juta orang.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Muslim Albania Desak Negara-negara Arab Akui Kosovo
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024