Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.
Adapun personel gabungan yang dikerahkan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Susatyo menyebut, pihaknya fokus menjaga pintu masuk dan luar Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, selama berjalannya pengundian nomor urut.
Baca juga: KPU resmi tetapkan tiga paslon cagub-cawagub maju dalam Pilkada DKI
Penjagaan paling banyak di pintu luar gerbang KPU DKI sebanyak 381 personel, pintu masuk depan KPU DKI (258), area gedung KPU DKI 57 personel dan sisanya di area massa antar pendukung, sekitar parkir KPU DKI dan jalan sekitar gedung hingga ke jalan sekitar KPU DKI.
Terkait pengalihan arus lalu lintas di sekitar KPUD Provinsi DKI Jakarta, kata Susatyo, hal itu bersifat situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika di lapangan.
"Bila nanti di sekitar KPU Provinsi DKI Jakarta ada massa timses pendukung paslon cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan rekayasa lalu lintas," ujar Susatyo.
serta mencari jalan alternatif lainnya untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
Baca juga: KPU Jakpus tetapkan DPT Pilkada DKI 2024 sebanyak 813.721 pemilih
"Nomor urut ini nanti menjadi nomor urut pada saat mereka berkampanye," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta Astri Megatari di Kantor KPU DKI Jakarta, Minggu (22/9).
Skema pengambilan nomor urut ini mengikuti mekanisme KPU RI yang menyamakan seperti pengundian nomor urut Pemilihan Presiden (Pilpres).
KPU DKI Jakarta telah resmi menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Ketiga paslon tersebut adalah Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024