Jadi ini bisa dikatakan sebagai koalisi penuh senyum"
Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengisyaratkan dukungan kepada pencalonannya dalam Pemilihan Presiden 2014.
"Tadi malam (saya) diundang ke kediaman pribadi Ketua Umum Partai Demokrat. Dari bahasa tubuh dan dari senyumannya, kalau tidak salah ya Pak Hatta, (SBY) senyum-senyum terus semalam. Jadi ini bisa dikatakan sebagai koalisi penuh senyum," kata Prabowo sembari melirik pasangannya Hatta Rajasa, usai menyerahkan berkas pendaftaran peserta Pilpres di Gedung KPU Pusat Jakarta, Selasa.
Prabowo masih menunggu keputusan resmi Partai Demokrat untuk bergabung bersama PAN, Partai Golkar, PPP, PKS dan PBB.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama mereka akan menentukan pilihan yang baik untuk bangsa dan negara ini. Insya Allah," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan sejauh ini belum ada kesepakatan resmi dan tertulis dari Partai Demokrat untuk mendukung koalisi Partai Gerindra.
Namun, lanjut Suhardi, berdasarkan hasil pertemuan semalam tersirat bahwa Partai Demokrat di daerah akan diarahkan untuk mendukung Prabowo-Hatta.
"Sepertinya akan dipanggil seluruh pengurus Partai Demokrat di tingkat provinsi dan juga kepala daerah dari (Partai) Demokrat untuk diminta membantu dukungan ke Prabowo-Hatta," kata Suhardi.
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2014 ke KPU Pusat pada hari terakhir masa pendaftaran peserta Pilpres.
Calon presiden dan wakil presiden usungan koalisi Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Partai Golkar dan PBB itu tiba di ruang pendaftaran di lantai dua Gedung KPU Pusat pukul 14.10 WIB.
Rombongan Prabowo-Hatta kompak mengenakan kemeja polos putih dan berpeci hitam.
Turut hadir bersama Prabowo-Hatta adalah Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Umum PKS Anis Matta.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014