Hohhot (ANTARA) - Tim arkeolog China menemukan batu giok naga terbesar yang pernah ditemukan dari peradaban Hongshan, bagian penting dari Zaman Neolitikum, di sebuah situs makam batu di Kota Chifeng, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, demikian menurut lembaga peninggalan budaya dan arkeologi regional.

Artefak berukuran panjang 15,8 centimeter, lebar 9,5 centimeter, dan tebal 3 centimeter tersebut ditemukan di sebuah situs yang memiliki makam melingkar di utara dan altar persegi di selatan. Situs tersebut merupakan satu-satunya situs dari jenisnya yang pernah ditemukan di wilayah itu.

Selain sisa-sisa arsitektur, sisa-sisa kerangka manusia, makam, lubang api, dan lubang benda berbentuk silinder juga telah ditemukan di situs tersebut. Di antara artefak yang ditemukan, terdapat baskom dari batu giok dan tembikar yang dicat serta cangkir tembikar berkaki tiga.

Penelitian yang sedang berlangsung di situs itu mencakup, antara lain, kajian tentang lingkungan kuno, pemetaan topografis skala besar, dan penanggalan karbon-14. Data penanggalan terbaru menunjukkan bahwa situs tersebut termasuk dalam peradaban Hongshan akhir, sekitar 5.100 hingga 5.000 tahun yang lalu.

Penemuan itu diumumkan dalam sebuah seminar khusus yang digelar pada Minggu (22/9) di Chifeng, yang memberikan informasi terkini tentang kemajuan arkeologis di makam batu di Yuanbaoshan, wilayah Aohan (Aohan Banner), Chifeng.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024