Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menjajaki penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk kereta api, kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Edy Hermantoro.
"Kami akan rapatkan soal ini dengan instansi terkait dalam waktu dekat," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pemanfaatan bisa dilakukan dengan mencampur gas dengan solar atau sepenuhnya menggunakan gas sebagai bahan bakar kereta api.
Edy mengatakan, pemerintah serius meningkatkan pemanfaatan gas untuk kendaraan termasuk kereta api karena lebih bersih dan murah.
Pemerintah, lanjut dia, telah membagikan alat konversi BBG untuk kendaraan dinas pemerintah dan kendaraan umum di sejumlah daerah.
"Kami membangun stasiun pengisian gas dan uji coba LNG untuk truk dan bus di Bontang, Kalimantan Timur," ujarnya.
Pemerintah juga telah menjamin ketersediaan pasokan gas bumi untuk transportasi.
Tahun 2014 alokasi gas untuk transportasi 48,2 MMSCFD yang terdiri atas Jakarta, Banten dan Jawa Barat (31,5 MMSCFD); Jawa Timur (12,20 MMSCFD); serta Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan Riau masing-masing 1 MMSCFD.
Sedangkan tahun 2015, pasokan gas direncanakan 56,7 MMSCFD dengan rincian Jakarta, Banten dan Jawa Barat 40 MMSCFD. Sementara alokasi daerah lainnya sama seperti 2014.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014