Petani harus bertransformasi untuk mampu mengelola lahan secara lebih intensif, menghasilkan produk pangan yang lebih berkualitas, dan memiliki nilai pasar yang tinggi.
Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak para petani milenial ikut berperan dalam program pemerintah soal peningkatan kuantitas dan kualitas pertanian.
 
"Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di IKN beberapa waktu lalu telah memberikan arahan. Dalam arahannya, sektor pertanian merupakan sektor andalan yang perlu diperkuat, terutama dengan meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh di lapangan," kata Rohidin Mersyah di Bengkulu, Minggu.
 
Dia menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan anggaran yang lebih besar, meningkat hingga 200 persen dari sebelumnya, untuk menunjang sektor pertanian. Target pemerintah yakni mencapai satu juta hektare lahan pertanian serta menciptakan kantong-kantong ternak di setiap daerah.
 
"Dengan adanya program pemerintah ini, saya meminta para petani milenial untuk mempersiapkan lahan maupun sumber daya manusianya, karena ini merupakan peluang besar untuk berkontribusi dan menyalurkan ilmu pengetahuan mereka," kata Gubernur Rohidin.
 
Selain itu, Rohidin juga mengingatkan agar pandangan masyarakat terhadap profesi petani harus diubah, terutama di era teknologi modern ini. Sektor pertanian bukan seperti yang selama ini dilekatkan stigma pekerjaan fisik dengan penghasilan rendah.
 
Perkembangan zaman, membuat sektor pertanian juga memasuki era penggunaan ilmu dan teknologi modern. Era teknologi tersebut tentunya juga merupakan eranya para milenial termasuk di sektor pertanian.
 
"Petani harus bertransformasi untuk mampu mengelola lahan secara lebih intensif, menghasilkan produk pangan yang lebih berkualitas, dan memiliki nilai pasar yang tinggi," kata gubernur Rohidin.
 
Ia mencontohkan, inovasi dalam pengolahan daun singkong menjadi kuliner rasa rendang yang meluas belakangan ini. Biasanya, daun singkong yang hanya dijual per ikat Rp2.000, kini setelah diolah menjadi rendang daun singkong, harganya bisa mencapai Rp35.000 per porsinya.
 
"Inovasi seperti inilah yang perlu dikembangkan oleh petani milenial dalam dunia pertanian, yaitu mengubah hasil pertanian menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih berkualitas," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024