Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bloomberg meluncurkan platform BNI FXGO untuk menjadi penyedia likuiditas utama valuta asing (valas) bagi bank devisa, termasuk Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya BNI dalam memperkuat pasar keuangan valuta asing, khususnya bagi BPD di seluruh Indonesia.

“BNI akan menjadi bank pertama di Indonesia yang menyediakan likuiditas valas utama secara langsung melalui platform Bloomberg FXGO bagi bank-bank devisa, termasuk BPD di seluruh Indonesia,” kata Senior Executive Vice President (SEVP) Tresuri BNI Ita Tetralastwati di Jakarta, Minggu.

Layanan transaksi valas itu mencakup pembelian dan penjualan berbagai mata uang melalui BNI FXGO.

Menurut Ita, platform FXGO menawarkan akses likuiditas yang cepat, aman, dan fungsional bagi nasabah institusi perbankan. Melalui BNI FXGO, bank-bank devisa, termasuk BPD, dapat menikmati kuotasi harga yang kompetitif atas berbagai pasangan mata uang, sehingga mempermudah transaksi jual beli valas.

Peluncuran plafrom FXGO itu merupakan bagian dari komitmen inovasi BNI bertajuk “Connecting the Dots Towards BNI and BPD Wondrous Collaboration”, di mana bank berupaya mengembangkan infrastruktur pasar keuangan melalui pemanfaatan teknologi digital. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah transaksi valas.

Dia menambahkan kolaborasi tersebut diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi BPD dalam bertransaksi valas secara lebih efisien dan kompetitif.

Selain itu, kolaborasi juga diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendukung penguatan pasar keuangan Indonesia serta meningkatkan konektivitas antara BNI dan BPD melalui pemanfaatan teknologi digital terkini.

Sebelumnya, BNI masuk daftar 1.000 perusahaan terbaik dunia atau TIME World's Best Companies of 2024 yang dirilis oleh Majalah TIME dan Statista.

BNI didapuk menduduki peringkat 892, kedua tertinggi di antaranya lima perusahaan Indonesia yang masuk daftar tersebut.

Adapun pemeringkatan diperoleh dari analisis komprehensif terhadap tiga dimensi utama, yaitu kepuasan karyawan, pertumbuhan pendapatan, dan transparansi keberlanjutan (ESG).

Baca juga: BNI gandeng Telkomsel dan AOP guna dorong industri kreatif RI

Baca juga: BNI meraih penghargaan Anugerah ESG Republika 2024


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024