Malang Raya (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Jawa Timur, menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 sebanyak 660.774 jiwa.

Ketua KPU Kota Malang M Toyyib mengatakan angka DPT Pilkada 2024 itu mengalami peningkatan 9.016 jiwa dari sebelumnya 651.758 pada Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif dan presiden 2024.

"Ada pemilih baru yang menginjak umur 17 tahun dan ada pensiunan TNI Polri hingga perpindahan penduduk ke Kota Malang, sehingga jumlah DPT Kota Malang menjadi 660.774 jiwa," kata Toyyib.

DPT Pilkada 2024 di Kota Malang yang sebanyak 660.774 jiwa terdiri dari 323.167 pria dan 337.577 wanita dengan tersebar di 1.188 tempat pemungutan suara (TPS) di 57 kelurahan, di lima kecamatan se-Kota Malang.

Sedangkan pada Pemilu 2024, DPT tercatat sebanyak 651.758 orang yang terdiri dari 319.278 pria dan 332.480 perempuan.

Dia menyebutkan pemilih tersebut menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024 di 2.452 TPS pada 57 kelurahan, di lima kecamatan se-Kota Malang.

Sementara untuk TPS Pilkada 2024 mengalami penurunan 1.264 titik dari Pemilu 2024. "TPSnya berkurang, karena jumlah pemilih di setiap TPS saat pemilu maksimal 600 pemilih. Sedangkan maksimal 300 pemilih," ujarnya.

KPU Kota Malang melaksanakan penetapan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota melalui rapat pleno tertutup yang berlangsung di kantor lembaga tersebut.

Pada Pilkada 2024 terdapat tiga bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin, Heri Cahyono-Ganis Rumpoko, dan M Anton-Dimyati Ayatullah.

Sedangkan pengundian nomor urut pasangan calon akan diselenggarakan pada 23 September 2024. Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024