Jakarta (ANTARA News) - Pengamat Ekonomi Standard Chartered Bank, Fauzi Icshan, mengatakan pemerintah diminta tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pelarian modal asing, karena banyak faktor yang menarik di Indonesia yang memberikan keuntungan bagi investasi asing.
"Para investor lokal maupun asing tentunya tidak begitu saja mengalihkan modalnya keluar negeri, mereka juga mempunyai berbagai pertimbangan berkaitan dengan modalnya, katanya di Jakarta, Senin.
Sebelumnya Indonesia khawatir dengan rencana pemerintah Singapura yang akan menghapus pajak atas dividen perusahaan yang akan memicu pelarian modarl dari Indonesia.
Menurut dia, pemerintah tidak perlu memikirkan hal itu lebih jauh, tapi mempertimbangkan bagaimana meningkatkan daya saing dan upaya mendorong investor asing tetap aktif bermain di pasar domestik.
"Kami kira hal itu tidak perlu dipikirkan, namun ini merupakan tantangan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kebijakan investasi di dalam negeri," katanya.
Indonesia, lanjut Fauzi Icshan, masih tetap menarik karena masih memiliki suku bunga yang tinggi dan pasar saham yang masih "undervalue" (di bawah nilai sebenarnya) merupakan tempat investasi asing untuk menempatkan dananya.
"Kami memperkirakan hal ini hanya merupakan politik saja, tegasnya.
Bila Singapura jadi membebaskan pajak atas dividen, daya saingnya memang semakin tinggi sehingga sulit diikuti Indonesia yang masih mengenakan pajak di dua tingkat.
Karena itu, sebagai negara dalam satu kawasan perubahan kebijakan di Singapura akan berimplikasi terhadap Indonesia.
Meski demikian, faktor yang menarik di dalam negeri diharapkan menjadi pertimbangan bagi investor asing maupun lokal untuk tetap menempatkan investasi di Indonesia, katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006