Korban tewas yang berusia 89 tahun ditemukan di sebuah waduk di Jangheung, Provinsi Jeolla Selatan. Sehari sebelumnya, dia terjatuh ke saluran air di dekat rumahnya.
Lebih dari 1.030 hektar lahan pertanian di provinsi itu rusak, sementara 300 ton biji-bijian yang disimpan di Jangheung terendam air.
Sekitar 145 rumah dan jalan-jalan juga terkena banjir. Sekitar 60 orang dievakuasi dari lokasi penampungan korban banjir di Hwasun menyusul kekhawatiran akan terjadinya tanah longsor di tepi sungai.
Wilayah barat daya Korsel juga diterjang hujan deras. Daerah Yeosu menerima curah hujan hingga 400 milimeter (mm), sementara Jangheung, Gangjin, dan Suncheon mencatat lebih dari 300 mm sejak Kamis (19/9).
Di Gimhae, Provinsi Gyeongsang Selatan, curah hujan mencapai rekor 428 mm dalam dua hari terakhir sehingga sebagian situs Tumuli Daeseong-dong, salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO, runtuh.
Kejadian itu menjadi kali pertama situs makam tersebut rusak akibat hujan deras.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Pemerintah Polandia: 57 ribu warga terdampak langsung banjir dahsyat
Baca juga: Hongaria hadapi fase pertahanan banjir paling menantang
Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024