Istanbul (ANTARA) - Pemerintah Jerman pada Sabtu menyampaikan kekhawatirannya mengenai eskalasi konflik antara Hizbullah dengan Israel, dan mendesak solusi diplomasi untuk mencegah kekacauan besar.

Dalam pernyataannya pemerintah Jerman menyoroti penderitaan warga sipil Lebanon yang terjebak dalam baku tembak, menekankan bahwa banyak dari mereka tidak terlibat dalam konflik tetapi hidup dalam ketakutan dan teror.

"Konflik antara Israel dan Hizbullah tidak boleh berubah menjadi konflik regional," demikian peringatan Jerman, seraya menekankan bahwa hasil seperti itu akan menimbulkan "konsekuensi yang mengerikan dan berjangka panjang" bagi seluruh kawasan.

Berlin menegaskan bahwa eskalasi agar eskalasi lebih lanjut dapat dicegah dan mendesak resolusi diplomatik.

Pernyataan itu menekankan bahwa semua pihak yang terlibat memikul tanggung jawab untuk mencari solusi damai terhadap krisis tersebut.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel melawan Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.400 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Anadolu


Baca juga: Jerman siapkan rencana evakuasi masal warganya dari Timur Tengah
Baca juga: Lufthansa batalkan penerbangan ke Israel, Lebanon karena isu keamanan

 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024