Taiyuan, China (ANTARA) - Terletak di kaki timur pegunungan Lyuliang di Shanxi, wilayah Wenshui sangat ideal untuk penanaman kentang karena perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam.

Zhao Yongzhuang (29) kembali ke kampung halamannya di Wenshui dan menjadi "petani baru" pada 2016. Koperasi kentang yang dia dirikan ternyata sukses besar, dengan peningkatan area penanaman dari 100 mu (sekitar 6,67 hektare) menjadi 3.000 mu (sekitar 200 hektare) dan peningkatan pendapatan sekitar 2.000 penduduk desa setempat.

Dipimpin oleh Zhao, para petani ini mengubah gaya kerja mereka menjadi lebih terukur dan sangat profesional. Mereka juga merotasi penanaman kentang dengan sayuran sejenis sawi kubis untuk meningkatkan pendapatan mereka.
 
Penduduk desa menyiangi ladang kubis dan sawi di Desa Beizhang, Kabupaten Wenshui, Provinsi Shanxi, China, pada 20 Agustus 2024. ANTARA/Xinhua/Zhan Yan.
 
Zhao Yongzhuang bersiap menyirami tanaman dengan alat irigasi tetes di ladang sawi kubis di Beizhang, wilayah Wenshui, Provinsi Shanxi, China, pada 20 Agustus 2024. ANTARA/Xinhua/Zhan Yan.
 
Zhao Yongzhuang (ketiga dari kanan) bertanya kepada sejumlah penduduk desa tentang panen kentang mereka di Desa Nanwulao, wilayah Wenshui, Provinsi Shanxi, China, pada 8 Agustus 2024. ANTARA/Xinhua/Liu Liangliang
 
Ladang yang dikontrak oleh Zhao Yongzhuang untuk penanaman sawi di Kecamatan Beizhang, Kabupaten Wenshui, Provinsi Shanxi, China, pada 20 September 2024. ANTARA/Xinhua/Zhan Yan)
 
Zhao Yongzhuang (kanan) berbincang dengan seorang penduduk desa untuk mempelajari operasi pembajakannya di Desa Beizhang, wilayah Wenshui, Provinsi Shanxi, China utara, pada 19 Agustus 2024. 
 
Zhao Yongzhuang memeriksa pengoperasian perangkat irigasi tetes di ladang kubis dan sawi di Kecamatan Beizhang, Kabupaten Wenshui, Provinsi Shanxi, China, pada 20 Agustus 2024. ANTARA/Xinhua/Liu Liangliang



 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024