Moskow (ANTARA) - Banjir dahsyat di Polandia selatan telah secara langsung memengaruhi kehidupan 57.000 orang, kata Jan Grabiec, kepala kantor perdana menteri Polandia, pada Sabtu (21/9).
Kepala staf Perdana Menteri Donald Tusk itu memperkirakan bahwa total 2,39 juta orang terdampak oleh status bencana alam yang diberlakukan pada 749 kota dan desa di Polandia.
Dari jumlah tersebut, puluhan ribu orang terkena dampak langsung banjir.
"Saat ini, jumlah tersebut mencapai 57.000," kata Grabiec dalam rapat tanggap darurat, dan menambahkan bahwa data tersebut masih bersifat awal.
Hujan yang sangat deras menyebabkan sungai meluap, menewaskan sedikitnya 20 orang, dan memaksa 6.544 orang di Polandia selatan mengungsi.
Hingga saat ini, 11.502 rumah tinggal dan blok apartemen, 6.033 fasilitas rumah tangga, serta 724 fasilitas publik, seperti sekolah, jalan, dan jembatan, rusak atau terendam air, menurut perkiraan Grabiec.
Dalam beberapa hari terakhir, Badai Boris telah melanda Eropa Tengah hingga menyebabkan hujan lebat dan membuat sungai-sungai, terutama Danube, meluap.
Polandia, Republik Ceko, Slowakia, serta wilayah Alpen di Jerman selatan dan Austria menjadi yang paling parah terkena dampak.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: PM Polandia akan umumkan status bencana terkait banjir
Baca juga: 7 tewas, Austria nyatakan provinsi timur laut sebagai daerah bencana
Tiga tewas dalam banjir Republik Ceko, ribuan warga dievakuasi
Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024