Jakarta (ANTARA) - Berikut rangkuman berita humaniora populer di Indonesia selama sepekan terakhir, mulai dari ANTARA dapat penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka hingga, seorang anak di Bandung meninggal tertimpa runtuhan gempa.

1. Pelopor literasi, ANTARA dapat penghargaan Nusra Jasa Dharma Pustaloka

Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA mendapat penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka (NJDP) 2024 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) atas dedikasi menjadi media massa pelopor yang memberitakan pembudayaan kegemaran membaca untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat.

ANTARA menjadi satu-satunya media massa yang menerima NJDP 2024 dengan beberapa indikator yang dinilai, pertama yakni jumlah artikel atau konten informasi terkait pembudayaan kegemaran membaca dan literasi yang dipublikasikan selama tiga tahun terakhir.

Simak selengkapnya di sini:


2. Seorang anak di Bandung meninggal tertimpa runtuhan gempa

Bupati Bandung Dadang Dadang Supriatna melaporkan seorang anak berusia 4 tahun bernama Fauzan meninggal dunia akibat tertimpa runtuhan tembok rumah usai gempa bermagnitudo 5.0 yang terjadi pada Rabu (18/9) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dadang menyampaikan bahwa Fauzan meninggal dunia di RSUD Majalaya pada Kamis (19/9) malam, setelah mendapatkan perawatan intensif akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah yang ambruk saat gempa terjadi.

Simak selengkapnya di sini:


3. Mensos gerak cepat tangani korban gempa di Pulau Morotai

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menginstruksikan jajarannya untuk bergerak cepat memberikan penanganan pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Kecamatan Morotai Jaya tepatnya di Desa Cempaka tercatat ada enam rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan sedangkan di Desa Libano dilaporkan terdapat rumah yang rusak berat dan ringan namun masih dalam proses pendataan.

Simak selengkapnya di sini:

4. Hoaks! Artikel ANTARA terkait warga Arab Saudi sebut Islam di Indonesia mudah dibodohi

Sebuah unggahan di X menampilkan tangkapan layar berita ANTARA yang berjudul “Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia mudah di Bodohi Oleh Habib-Habib Yang Tidak Jelas Asal Usul nya”.

Unggahan tersebut telah dilihat oleh 1,4 juta lebih dengan 34,1 ribu disukai pengguna lain.
Berdasarkan penelusuran, tidak ada berita ataupun artikel ANTARA yang berjudul seperti tangkapan layar tersebut. ANTARA menemukan foto serupa dengan tangkapan layar namun berjudul “Bahasa Indonesia diminati warga Arab Saudi”.

Simak selengkapnya di sini:


5. Presiden terima masukan konfederasi buruh soal iuran pensiun tambahan

Presiden Joko Widodo menerima masukan dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengenai wacana iuran pensiun tambahan wajib.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea usai pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa iuran pensiun tambahan itu memberatkan buruh.

Simak selengkapnya di sini:


6. Hujan angin yang menerpa Aceh dan Sumut setara 55,56 kilometer per jam

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mendeteksi cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang menerpa wilayah Aceh dan Sumatera Utara dan sekitarnya dua hari terakhir memiliki kecepatan maksimum 25—30 knot, atau setara 55,56 kilometer per jam.

"Labilitas lokal yang kuat telah mendukung proses konvektif pada skala lokal membentuk awan comulonimbus yang dampaknya membuat pergerakan angin menjadi kencang seperti itu," kata petugas Subdivisi untuk Prakiraan Cuaca BMKG Ida Pramuwardani.

Simak selengkapnya di sini:


7. Indonesia-Timor Leste perkuat hubungan bidang SAR penerbangan maritim

Timor Leste memperkuat hubungan kerja sama dalam bidang pencarian dan pertolongan (SAR) sektor penerbangan dan maritim. Perjanjian kerja sama itu dilakukan Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional RI (Basarnas) Kusworo dengan Menteri Transportasi dan Komunikasi Republik Demokrasi Timor Leste Miguel Marques Gonçalves Manetelu di Denpasar, Bali.


Simak selengkapnya di sini:


8. Sekitar 11 ribu anak RI terdiagnosis kanker tiap tahunnya

Dokter spesialis Anak Rumah Sakit Kanker Dharmais dr Yaulia Yanrismet mengatakan, setiap tahunnya di Indonesia terdapat 11 ribu anak yang didiagnosis menderita kanker, dan sering ditemukan sudah pada stadium lanjut dan bermetastasis.

Yaulia menjelaskan bahwa prevalensi kesembuhan kanker pada anak di Indonesia hanya sekitar 20-35 persen, karena sejumlah hal, seperti mitos yang masih dipegang sejumlah orang serta terlambat dalam mencari pertolongan medis.

Simak selengkapnya di sini:

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024