... Swing voters kita selalu tinggi angkanya, bisa mencapai 30 hingga 40 persen... "
Bandarlampung, Lampung (ANTARA News) - Akademisi Universitas Lampung, Dedi Hermawan, menyarankan, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, lebih memaksimalkan pembangunan opini dan pencitraan diri di media masa untuk meningkatkan elektabilitas mereka.

Menurut Hermawan, di Bandarlampung, Senin, hal itu harus dilakukan karena memilih Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden tidak memberikan pengaruh signifikan dalam peningkatan elektabilitas Prabowo dalam pertarungan pemilihan presiden.

"Modal politik dan modal sosial yang mereka miliki lumayan, tapi masih kalah untuk melawan elektabilitas Jokowi-JK," kata dia.

Tanpa bermaksud memihak, dia katakan, figur Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden dianggap sejumlah kalangan tidak menjual dan belum memiliki sesuatu yang bisa mendorong masyarakat memilih pasangan ini.

"Selain itu, sosok Hatta juga dianggap mewakili status quo yang saat ini berkuasa, sehingga pemilih yang tidak suka dengan pemerintahan sekarang, cenderung menganggap pasangan ini hanya meneruskan penguasa saat ini," kata dia.

Hal ini dilakukan untuk merebut hati swing voters yang selama ini belum menentukan pilihan mereka hingga saat-saat terakhir pemilihan.

"Swing voters kita selalu tinggi angkanya, bisa mencapai 30 hingga 40 persen, pasangan Prabowo-Hatta bisa merebut suara dari sana," kata dia.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014