Seratus lebih naskah itu berasal dari Kalimantan, Lampung, Sulawesi, Bekasi, Jakarta, Yogya, Solo, Surabaya, Madura, Malang, Situbondo, Probolinggo, Tulungagung, Semarang dan sebagainya.
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Sebanyak 107 Artikel Jurnal telah siap menyongsong Simposium Pemikiran Santri dan Khazanah Pesantren Nusantara (2ndSIIR Santren) yang diselenggarakan PW ISNU Jatim di Ponorogo.

"Kegiatan dalam rangka Hari Santri Nasional 2024 yang dijadwalkan pada 5-6 Oktober 2024 di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo itu telah menerima 107 paper/artikel jurnal dari para akademisi pesantren, perguruan tinggi Islam, hingga Ma’had Aly," kata Ketua Pelaksana 2nd SIIR Santren 2024, Dr. M. Muclis Huda, M.Pd.I, di Ponorogo, Sabtu.

Seratus lebih naskah itu berasal dari Kalimantan, Lampung, Sulawesi, Bekasi, Jakarta, Yogya, Solo, Surabaya, Madura, Malang, Situbondo, Probolinggo, Tulungagung, Semarang dan sebagainya.

Untuk memastikan kualitas artikel jurnal yang dipaparkan nantinya, Panitia Steering Commitee (SC) melakukan review dan seleksi terhadap 107 artikel jurnal yang telah ter-submit. Nantinya, hanya ada 60 artikel jurnal yang akan dipaparkan.

Selain ratusan artikel jurnal yang telah ter-submit, panitia juga sedang menyusun Buku Antologi berjudul "Trajectory Visi Kemanusiaan Sarjana NU" yang telah masuk pada tahap kurasi naskah di ranah penerbit buku dan segera proses cetak.

Buku Antologi tersebut lahir atas dedikasi 40 sarjana NU yang telah menyumbangkan tulisannya di buku setebal 350 halaman tersebut. Rencananya, tanggal 5 Oktober 2024 buku antologi tersebut sudah terkirim ke Ponorogo dan siap dibaca.

Selain Buku Antologi, Panitia juga menyiapkan sebuah buku tentang menu masakan halal yang digagas oleh Pengurus Cabang ISNU Ponorogo. Sama seperti Buku Antologi, Buku Menu Masakan Halal ala PC ISNU Ponorogo sedang memasuki tahapan kurasi di ranah penerbit.

Sementara itu, simposium SIIR Santren ke-2 akan menjadi ajang diskusi pemikiran santri dalam menghadapi berbagai isu kontemporer, seperti ekologi, era digital, konsep negara bangsa, diaspora Nahdliyyin, dan pendidikan tinggi NU era Revolusi Industri 5.0.

Rencananya, akan ada panel spesial yang akan diisi oleh Prof. Mag. Dr. Rudiger Lohlker dari Viena University Austria;Prof. Ali Masykur Musa, M.S.I, M.Hum dari PP ISNU;Prof. Dr. H. M. Mas'ud Said, MA;Dr. (H.C.) Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si; Adnan Sohail Ph.D dari Minhaj Welfare Foundation London, England, United Kingdom; serta Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E, M.M.

Sebelumnya (3/7), PW ISNU Jatim juga telah meluncurkan "Digital Library" ISNU Jatim di Surabaya yang dihadiri mantan Wakil Gubernur Jatim dan anggota Dewan Penasehat ISNU Jatim Dr Emil Elestianto Dardak MSc, Ketua Umum PP ISNU Prof DR HC Ali Masykur Moesa, dan Stafsus Wapres KH Masduqi Baidlowi. (*)
Baca juga: ISNU Jatim-Minhaj Welfare Foundation lakukan pertukaran ulama muda
Baca juga: ISNU Jatim kerja sama dengan Minhaj Welfare Foundation untuk dakwah
Baca juga: Prof Mas'ud: ISNU Jatim harus perkuat jejaring internal dan eksternal

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024