Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengharapkan masyarakat Jakarta memiliki kesadaran tentang isu lingkungan dan krisis planet.
"Kami menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh warga RT 08/RW 04 Malaka Jaya dengan inovasi yang dikembangkan seperti kolam gizi dan pembuatan sumur artesis. Ini sebagai upaya mencegah krisis planet," kata Asisten Pemerintahan (Aspem) Setda Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko.
Saat meresmikan sumur artesis RT 08/RW 04 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu, dia mengatakan, pihaknya akan memberikan sejumlah dukungan dan pendampingan untuk mengembangkan ide kreatif warga tersebut.
"Pemkot Jakarta Timur dan biro pemerintahan akan melakukan pendampingan. Kami akan mengundang Ketua RT 08 (Taufiq Supriadi) dan beberapa pionir lainnya untuk berbagi pengalaman di kanal pemprov sebagai media edukasi," kata Sigit.
Baca juga: PAM Jaya bangun reservoir untuk atasi krisis air di Rusun Marunda
Pemprov DKI juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya isu lingkungan dalam mengatasi krisis planet.
"Saya harap inovasi sumur artesis secara swadaya itu dapat efektif mengatasi persoalan lingkungan, khususnya tentang krisis planet," tuturnya.
Terkait adanya isu krisis air bersih di sejumlah daerah, kata Sigit, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan kepala daerah untuk mengantisipasi bencana iklim, khususnya kelangkaan air bersih.
Penggunaan hemat air salah satu bagian yang disosialisasikan. PAM Jaya dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) akan menyiapkan operasional pendistribusian air bersih bagi masyarakat.
"Alhamdulillah paralel dengan instalasi air perpipaan yang dikembangkan oleh pemerintah sebagai ikhtiar pemprov mengatasi krisis air di Jakarta," kata Sigit.
Baca juga: PAM Jaya percepat pembangunan 12 reservoir komunal
Ketua RT 08/RW 04 Kelurahan Malaka Jaya, Taufiq Supriadi menyebutkan warga berinisiatif membuat sumur artesis menyusul adanya keluhan warga terkait pelayanan air PDAM yang sempat mati.
"Jadi, sumur artesis ini terinspirasi dari kejadian air PDAM mati dan sumur warga rusak. Jadi kami berinisiatif berinovasi membuat sumber artesis ini," ujarnya.
Kemudian, warga berembuk mencari solusi dengan memetakan teknis pembuatan sumur dan mengumpulkan dana secara swadaya.
"Setelah terkumpul uangnya, kita buat sumur dengan kedalaman 30 meter dan menggunakan pipa berukuran 4 inc serta 'jet pump'," ujarnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024