Jakarta (ANTARA) - Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan bahwa anggaran sebesar Rp100 juta sampai Rp200 juta setiap Rukun Warga (RW) bertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan dan pembangunan yang berbeda setiap RW.

Hal itu disampaikan saat memberikan keterangan pers usai Apel Pemenangan RIDO di DPD Partai Golkar Jakarta, Menteng, Sabtu. Kegiatan tersebut dalam untuk pemenangan pasangan RIDO di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Menurut Ridwan, urusan di Jakarta terlalu luas untuk diputuskan hanya melalui Balai Kota atau di tingkat gubernur.

"Jakarta terlalu luas untuk diputuskan semua urusannya lewat Balai Kota. Itulah kenapa kami punya program namanya tiap RW diberi anggaran 100 sampai 200 juta untuk RW," kata Ridwan Kamil.

Ridwan atau biasa disapa Kang Emil itu mengatakan bahwa selain alokasi anggaran hingga Rp200 juta di tingkat RW, gaji untuk kepala Rukun Tetangga (RT) dan kepala RW juga dinaikkan, di luar dari anggaran tersebut.

Baca juga: RIDO punya empat strategi kampanye untuk gaet "swing voters"
Baca juga: KPU Jakpus tetapkan DPT Pilkada DKI 2024 sebanyak 813.721 pemilih

Menurut Emil, 2.700 RW di Jakarta dapat memutuskan sendiri pembangunan untuk masa depan di lingkungannya.

"Ada yang butuhnya tentang sampah, silakan. Ada yang butuhnya beresin kekumuhan, silakan. Ada sampah beres, kumuh tidak ada, tapi perlu modal-modal RW di warung, pindahkan ke ekonomi," katanya.

"Kumuh tidak ada, sampah beres, ekonomi beres. Ada acara budaya, acara sosial," kata Emil.

Dengan begitu, setiap RW nantinya berbeda dalam menyelenggarakan pembangunannya. Ia pun memperkirakan pembangunan di Jakarta bisa merata melalui konsep anggaran RW.

Dalam implementasinya, Emil juga menekankan visi-misi dari pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melalui tiga rumus D-K-I, yakni desentralisasi, kolaborasi dan inovasi.

"Nanti kalau ada yang lagi kerja, 'oh ini Pak Suswono lagi desentralisasi nih'. 'Oh ini Pak Ridwan lagi kolaborasi nih'. 'Oh ini Pak Ridwan lagi Inovasi'. Itu aja mengukur kerja-kerja kami," katanya.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024