"Siswa yang tidak lulus tersebut terdiri dari delapan siswa SMA dan lima siswa SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji di Yogyakarta, Senin.
Delapan siswa SMA yang dinyatakan tidak lulus tersebut berasal dari Kabupaten Bantul sebanyak enam siswa, dan masing-masing satu siswa dari Kabupaten Sleman dan Gunungkidul.
Sedangkan lima siswa SMK yang tidak lulus terdiri dari satu siswa dari Kabupaten Gunungkidul dan masing-masing dua siswa dari Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
Kabupaten Kulon Progo menjadi satu-satunya kabupaten di DIY yang berhasil meluluskan semua siswanya dari jenjang SMA/SMK/MA pada tahun ajaran ini.
"Siswa yang tidak lulus disebabkan karena nilai rata-ratanya kurang dari 5,5 atau ada nilai ujian di bawah 4,0," katanya.
Seluruh siswa yang tidak lulus tersebut masih dapat mengikuti Ujian Paket C tahap kedua yang akan digelar pada Agustus. "Siswa bisa mengikuti ujian namun nilai ujian nasional di sekolah formal tidak akan diperhitungkan," katanya.
Sementara itu, nilai rata-rata terbaik hasil Ujian Nasional di DIY dipegang oleh SMA Negeri 3 Yogyakarta yaitu 49,25; di posisi kedua ditempati SMA Negeri 1 Yogyakarta 48,88 dan SMA Negeri 1 Wonosari 47,91.
Sedangkan untuk SMK, nilai rata-rata terbaik dipegang oleh SMK Negeri 2 Depok dengan nilai 34,71; di tempat kedua diduduki oleh SMK Indonesia Yogyakarta dengan nilai 33,81 dan SMK Negeri 1 Pengasih di posisi ketiga dengan nilai 33,78.
Tiga teratas nilai terbaik hasil Ujian Nasional SMA di DIY seluruhnya diraih oleh siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta atas nama Hashina Zulfa dengan nilai 57,65; Anisa Anindyarti Widoningrum 56,10 dan Nur Afifah Widyaningrum 55,85.
Sedangkan tiga terbaik untuk nilai ujian nasional SMK diraih oleh Yoga Adi Rimawan dari SMK Negeri 2 Depok dengan nilai 38,47; di posisi kedua ditempati Dimas Bagus Adi Sugiarto dari SMK Negeri 2 Pengasih dan dari SMK Negeri 1 Wonosari Elsa Widiana Wati di tempat ketiga dengan nilai 38,36.
Seluruh hasil ujian tersebut akan diumumkan serentak pada Selasa (20/5) pukul 10.00 WIB. "Mekanisme pengumumannya diserahkan ke masing-masing sekolah. Apakah akan menggunakan surat, pesan singkat telepon atau mekanisme lain diserahkan pada kebijakan masing-masing sekolah," katanya.
Baskara menambahkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengantisipasi konvoi kendaraan bermotor dari siswa yang ingin merayakan kelulusan.
"Jika siswa arak-arakan dengan tertib, akan dikawal kepolisian. Tetapi jika melanggar lalu lintas akan ditertibkan," katanya.
Sementara itu, hasil ujian Paket C juga akan diumumkan Selasa (20/5) pada sore hari. Di DIY terdapat 83 peserta atau 6,87 persen peserta ujian Paket C yang dinyatakan tidak lulus.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
#XKIMIAANALISIS