Gubernur juga memberikan bantuan bagi puluhan janda untuk berwirausaha, dengan nilai bervariasi mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp5 juta.
Buntok (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran memberikan hadiah perjalanan ibadah  umroh bagi beberapa warga beragama Islam serta perjalanan rohani bagi warga pemeluk Kristiani dan Hindu yang ditemui saat kunjungan ke Buntok Ibu Kota Kabupaten Barito Selatan.

"Karo Kesra agar diberangkatkan umroh untuk suami istri ini," kata Sugianto Sabran menginstruksikan kepada Kepala Biro Kesra Setda Kalteng di Buntok, Sabtu.

Hal itu ia sampaikan saat berbincang dengan sejumlah warga di Taman Iring Witu Buntok dalam gelaran pasar murah yang bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-65 Kabupaten Barito Selatan.

Disela mendengarkan aspirasi masyarakat pada pasar murah tersebut, gubernur memberikan hadiah umroh untuk 15 orang umat Islam dan perjalanan rohani ke Yerusalem untuk 15 orang umat Kristiani, serta perjalanan ke India untuk 5 orang umat Hindu.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur juga memberikan bantuan pribadi berupa uang tunai kepada puluhan ibu hamil yang nilainya bervariasi mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 juta. Kemudian juga kepada puluhan janda untuk berwirausaha, dengan nilai bervariasi mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp5 juta.

Lebih lanjut Sugianto menjelaskan, untuk pelaksanaan pasar murah yang Pemprov Kalteng gelar, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sebagai salah satu upaya pengendalian tingkat inflasi.

Diketahui Kalteng berada di urutan keempat inflasi terendah di tingkat nasional dengan angka 1,29 persen (y-o-y) untuk periode Agustus 2024.

Adapun kegiatan ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan diharap bisa menekan angka inflasi di Kalteng sekaligus juga untuk membantu masyarakat kurang mampu.

"Ini sebagai wujud hadirnya pemerintah di tengah masyarakat," tuturnya.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menambahkan pasar murah atau pasar penyeimbang ini digelar atas instruksi Presiden RI Joko Widodo kepada gubernur, bupati dan wali kota untuk pengendalian inflasi.

"Program Pemprov Kalteng ini dilaksanakan terus-menerus. Kita bisa merasakan masalah pangan adalah masalah kehidupan untuk keluarga," jelasnya.

Pada pasar murah ini, setiap paket sembako yang diberikan berisi beras 10 kilogram dan minyak goreng 3 liter dengan harga jual Rp230.000 yang disubsidi Pemprov Kalteng sebesar Rp210.000, sehingga masyarakat hanya menebus dengan harga Rp20.000. Namun kemudian paket sembako ini kembali disubsidi oleh wagub sehingga diberikan gratis.
Baca juga: Gubernur Kalteng gencarkan beasiswa-bantuan guru majukan pendidikan
Baca juga: Gubernur gratiskan 3.000 paket sembako bagi tenaga kontrak di Kapuas
Baca juga: Gubernur Kalteng bantu ribuan guru untuk miliki rumah layak huni

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024