Harus ada pendampingan (psikologis) untuk korban dan keluarga, itu kami pastikan

Jambi (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, Provinsi Jambi memastikan siap memberikan pendampingan psikologis bagi pelajar SMP yang menjadi korban perundungan.

"Harus ada pendampingan (psikologis) untuk korban dan keluarga, itu kami pastikan," kata
Kepala DPMPPA Kota Jambi Noverintiwi Dewanti di Kota Jambi, Sabtu.

Dijadwalkan pada Senin (23/9), korban perundungan dan keluarga akan datang ke kantor DPMPPA Kota Jambi untuk menjalani pendampingan lebih lanjut.

"Senin mereka bersedia ke kantor untuk pemeriksaan secara psikologis bersama psikolog. Nanti akan ada hasilnya dari pemeriksaan psikolog apakah ada trauma atau tidak," kata dia.

Baca juga: Polisi ingatkan masyarakat soal bahaya judi online dan perundungan

Noverintiwi menjamin bahwa pihaknya akan mendampingi psikologis korban dan keluarga sampai selesai dan tidak ada trauma.

DPMPPA Kota Jambi, sebelumnya menerima pengaduan melalui layanan whatsapp mengenai perundungan tersebut, dan langsung mencari informasi mengenai korban dan keluarga.

Setelah mendapatkan data korban dan meminta keluarga, pihak DPMPPA Kota Jambi langsung mencari informasi awal mengenai kejadian perundungan yang beredar di media sosial terhadap korban.

Informasi yang didapatkan bahwa antara korban dan terduga pelaku sudah terjadi perselisihan melalui media sosial. Kemudian keduanya bertemu dan terjadilah perundungan tersebut.

Noverintiwi menegaskan bahwa DPMPPA Kota Jambi juga ikut mendampingi korban dan keluarga ketika menjalani pemeriksaan di Polresta Jambi.

"Mediator dan pengacara kami juga mendampingi korban saat BAP di Polresta dan mendampingi unit PPA Polresta saat berkunjung ke rumah korban," katanya.

Baca juga: Korban perundungan Binus School pipinya memar
Baca juga: Kuasa hukum: 3 korban perundungan PPDS Undip akan lapor polisi

Pewarta: Tuyani
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024