Jakarta (ANTARA) - Perusahaan semikonduktor Qualcomm dikabarkan berminat mengambil alih Intel, perusahaan pesaing yang bisnisnya sedang terpuruk.

Menurut laporan baru The Wall Street Journal yang dikutip Engadget pada Sabtu, pembuat chip yang berkantor pusat di San Diego itu menyatakan minatnya untuk mengambil alih Intel dalam beberapa hari terakhir.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa kesepakatan semacam itu "jauh dari pasti", tetapi kalau sampai terjadi berpeluang menimbulkan pergolakan besar dalam industri chip Amerika Serikat dan memunculkan pertanyaan tentang pelanggaran aturan antimonopoli.

Laporan mengenai minat Qualcomm mengakuisisi Intel menggarisbawahi seberapa besar bisnis Intel terpuruk dalam setahun terakhir.

Intel bulan lalu mengumumkan rencana untuk memangkas 15.000 pekerjaan karena kerugian kuartalannya meningkat menjadi 1,6 miliar dolar AS.

Intel menolak permintaan untuk menanggapi laporan mengenai minat Qualcomm mengambil alih bisnisnya dan Qualcomm tidak segera menanggapi permintaan tanggapan.

Baca juga: Qualcomm berupaya memudahkan pembaruan Android

Baca juga: IBM Cloud akan tawarkan chip AI Gaudi 3 Intel tahun depan

Baca juga: Samsung dan Qualcomm tingkatkan kecepatan 5G hingga 20 persen

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024