Jakarta (ANTARA) - Indonesia mencatat sejarah baru dengan keikutsertaan perdananya dalam pameran internasional Medbaltica 2024, salah satu ajang paling bergengsi di sektor kesehatan di kawasan Baltik yang diselenggarakan di Riga, Latvia, pada 19-20 September 2024.

Melalui fasilitasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Stockholm, sembilan perusahaan alat kesehatan Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) memamerkan produk unggulan mereka serta memperkenalkan teknologi dan inovasi medis Indonesia ke pasar Eropa Timur.

Duta Besar RI untuk Swedia dan Latvia Kamapradipta Isnomo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, menggarisbawahi pentingnya partisipasi Indonesia di Medbaltica sebagai langkah strategis.

Partisipasi Indonesia di Medbaltica 2024 itu adalah langkah bersejarah yang membuka pintu bagi produk alat kesehatan Indonesia untuk dapat bersaing di pasar internasional," katanya.

"Ini adalah momen penting bagi produsen kita untuk memasarkan produk mereka dan membangun hubungan dengan pelaku industri kesehatan di Latvia dan kawasan Baltik,” kata Dubes Kamapradipta.

Selain menampilkan produk-produk alat kesehatan, delegasi Indonesia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun jejaring strategis.

Salah satu agenda penting adalah pertemuan dengan Latvian Chamber of Commerce and Industry (LCCI) dan Kementerian Luar Negeri Latvia.

Pertemuan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas pembaharuan MoU Kerja Sama KADIN RI dan LCCI yang dipertukarkan dalam kunjungan Menteri luar Negeri Latvia Baiba Braze ke Indonesia pada 5 September 2024.

Dalam pertemuan itu, delegasi Indonesia bertukar pikiran mengenai potensi pasar alat kesehatan di Latvia dan bagaimana produk Indonesia dapat berperan di dalamnya. Pertemuan tersebut juga membuka peluang untuk kolaborasi bisnis dan investasi di sektor teknologi kesehatan Indonesia.

Diskusi dengan LCCI dan pebisnis Latvia di sektor kesehatan menjadi langkah penting dalam mengukur kesiapan produk Indonesia untuk masuk ke pasar Latvia dan Baltik.

Delegasi Indonesia mengidentifikasi berbagai peluang kerja sama yang dapat mendorong penetrasi lebih dalam di kawasan Eropa Timur, sekaligus membuka jalur distribusi baru bagi produk-produk kesehatan Indonesia.

Pertemuan antara ASPAKI dan mitranya dari Latvia, di sela-sela pameran Medbaltica 2024 di Riga, Latvia, 19-20 September 2024. (ANTARA/HO-KBRI Stockholm)
 

Sekretaris Jenderal ASPAKI Dr. Cristina Sandjaja optimistis bahwa partisipasi di Medbaltica 2024 itu semakin memperluas pasar alat medis Indonesia. Saat ini anggota ASPAKI telah melakukan ekspor ke lebih dari 70 negara antara lain ke Amerika Serikat, Australia, Tanzania, Jerman, Belanda, dan Afrika Selatan.

Dengan dukungan KBRI Stockholm dan kolaborasi dengan mitra-mitra lokal, Indonesia optimistis bahwa partisipasi di Medbaltica 2024 akan membuka pintu baru bagi ekspor alat kesehatan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar kesehatan global.

Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Latvia pada 1993. Sebagai negara anggota Uni Eropa dan NATO, Latvia merupakan mitra terbesar kedua Indonesia di kawasan Baltik.

Pada 2023, jumlah wisatawan Latvia yang berkunjung ke Indonesia mencapai 2.662 orang. Pada tahun yang sama, realisasi investasi Latvia di Indonesia mencapai 3,2 juta dolar AS (sekitar Rp48,5 miliar), sedangkan neraca perdagangan bilateral kedua negara tercatat sebesar 45,6 juta dolar AS (Rp691,3 miliar) dengan surplus berada di pihak Indonesia.

Baca juga: BNN: WNA Latvia bawa hasis di Bali gunakan visa kunjungan 
Baca juga: Menlu Latvia: Indonesia contoh dalam berdiplomasi
 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024