Program Indonesian Wave adalah sebuah inisiatif ekosistem antar generasi yang dipimpin oleh kaum muda untuk menghadapi tantangan global terkait air dan iklimJakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan Indonesian Wave melahirkan komunitas pemuda di sektor air atau Water Warrior yang dipimpin kaum muda untuk mengatasi berbagai tantangan air dan iklim global.
“Program Indonesia Wave berkolaborasi dengan Youth Committee dari The 10th World Water Forum melahirkan komunitas pemuda di sektor air dengan nama Water Warrior, sekaligus langkah awal untuk menuju rekrutmen dan training wave makers,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia di Jakarta, Sabtu.
Indonesian Wave berfungsi sebagai ekosistem yang dipimpin oleh kaum muda bagi para individu muda untuk saling terhubung, berbagi perspektif inovatif, dan secara kolektif mengatasi tantangan global terkait terlalu banyak, terlalu kotor, dan terlalu sedikit air.
“Program Indonesian Wave adalah sebuah inisiatif ekosistem antar generasi yang dipimpin oleh kaum muda untuk menghadapi tantangan global terkait air dan iklim,” ujar Bob dalam acara Water Warriors Assemble: Indonesian Wave After The 10th World Water Forum.
Indonesian Wave diluncurkan selama Forum Air Dunia ke-10 melalui penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia dan Kementerian Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda (the Netherlands Ministry of Infrastructure and Water), sebagai bagian dari kerja sama kedua pihak yang ada di bawah Memorandum of Understanding tentang Water.
Selain Kementerian PUPR, kolaborasi pada Indonesian Wave juga didukung oleh Center of Excellence yang sudah dicanangkan bersama oleh beberapa kementerian dan lembaga pada saat Forum Air Dunia ke-10 pada Mei 2024 di Bali.
Indonesian Wave diinisiasi salah satunya untuk mendorong edukasi menjadi aksi nyata dengan harapan dapat menciptakan Indonesian Water Warriors di seluruh Indonesia bahkan sampai ke level provinsi dengan unsur organisasi lokal, lembaga swadaya masyarakat (NGO), pemimpin-pemimpin lokal bahkan dari unsur generasi muda Kementerian PUPR.
Bob menuturkan edukasi sejak dini menjadi salah satu poin penting dalam pengelolaan sumber daya air berkelanjutan. Oleh karena itu, acara Water Warriors Assemble itu dikolaborasikan dengan kegiatan Sahabat Air dengan mengundang dan mengedukasi siswa-siswi sejak dini mengenai pengelolaan sumber daya air berkelanjutan melalui pengenalan budaya kebersihan lingkungan dan hemat air untuk kehidupan agar terbentuk karakter cinta dan mencintai air guna menciptakan agen-agen perubahan cilik yang peduli terhadap lingkungan.
Melalui kolaborasi kedua program tersebut, diharapkan mampu memperkuat pemahaman dan kesadaran generasi muda mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan sekaligus membentuk agen-agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan air sehingga dapat berkontribusi dalam menghadapi tantangan global terkait air dan iklim di masa mendatang.
“Pada kesempatan ini, kita berkumpul bersama pada hari ini dengan tujuan mulia untuk memaksimalkan peran serta generasi muda sebagai penggerak pengelolaan sumber daya air berkelanjutan,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat menambah wawasan dan inspirasi semua pihak termasuk menumbuhkan semangat dan antusiasme para generasi muda untuk menjadi Water Warriors.
“Saya mengajak, menggandeng dan mengimbau peran aktif kita semua di dalam mendukung Indonesian Wave dan terbentuknya Indonesian Water Warriors yang solid untuk mewujudkan mimpi bersama demi terwujudnya masa depan sumber daya air yang terjamin dan tangguh bencana di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Menteri PUPR: Kualitas air minum IKN lebih baik dari air minum kemasan
Baca juga: Menteri PUPR: Pembangunan Bendungan Leuwikeris dukung lahan pertanian
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024