Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut kegiatan Pasar Lawas Mataram yang digelar di halaman Masjid Besar Mataram Kotagede Jagalan Banguntapan pada 20 sampai 22 September 2024 merupakan bagian dari upaya pelestarian kebudayaan di bidang kuliner.

"Pemerintah kabupaten sangat berterima kasih kepada lurah dan teman-teman generasi muda yang terus melestarikan kebudayaan. Pasar Lawas Mataram ini bagian dari pelestarian kebudayaan terutama di kulinernya," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di Pasar Lawas Mataram Bantul, Sabtu.

Menurut dia, Pasar Lawas Mataram Kotagede ini mendapat antusiasme masyarakat. Selain dari Kelurahan Jagalan Banguntapan Bantul, juga dari masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), karena begitu dibuka stan jajajan kuliner lawas khas Bantul itu diserbu pengunjung.

"Di sinilah kita mengingat masa kecil kita karena disajikan banyak sekali makanan khas Kotagede, khas Jagalan, khas Bantul, ada ongol-ongol, satai kolang kaling, ada legomoro, dan lain lain, ini menyenangkan sekali," katanya.

Wabup Bantul juga mengatakan melalui Pasar Lawas Mataram di kawasan cagar budaya Kotagede ini masyarakat juga bisa mengetahui dan mempelajari sejarah Mataram, termasuk kuliner khasnya yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.

"Dan di sinilah kita akan belajar tentang Keistimewaan Yogyakarta, tentang sejarah Mataram dari sisi khas makanan Mataram yang disajikan di Pasar Lawas Mataram. Kegiatan seperti ini akan terus kita dorong, kita bantu dan kita dampingi," katanya.

Wabup Bantul mengatakan, Pasar Lawas Mataram adalah kolaborasi generasi muda dan tua yang mendukung kegiatan ini, karena mereka kangen dan ingin bernostalgia dengan jajanan jadul. Selain itu generasi muda juga penasaran ingin mencicipi.

"Hari ini kita lihat banyak anak-anak muda datang ke sini, banyak anak cucu yang kepingin mengerti seperti apa kuliner khas Mataram itu, bagaimana rasanya," katanya.

Dia juga mengatakan jumlah pengunjung kegiatan tahunan generasi muda dan masyarakat Jagalan Kotagede ini juga tidak mengalami penurunan dari tahun ke tahun, bahkan semakin bertambah.

"Itu artinya Kerajaan Mataram adalah sebuah negara yang hebat," kata Wakil Bupati Bantul.

Baca juga: Tradisi wiwitan di Bangunjiwo Bantul awali panen raya padi
Baca juga: Bantul edukasi masyarakat tentang sejarah dan budaya Mataram Islam


Pewarta: Hery Sidik
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024