Makassar (ANTARA News) - Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Arief Budi Sampurno berkunjung ke Desa Taripa, Kecamatan Pamona Timur, kabupaten Poso Sabtu (30/9) dan mengatakan bahwa situasi keamanan di kecamatan itu secara umum sudah kondusif sehingga pasukan TNI yang diperbantukan mengamankan wilayah itu telah ditarik kembali ke markas mereka. "Saat tiba di wilayah tersebut dan bertemu dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama, tampak tidak ada kesan sedikit pun permusuhan di wajah-wajah mereka. Kami berkomunikasi dengan baik dan masyarakat di sana justru sangat antusia menerima kedatangan saya dan Kapolda," kata Mayjen Arief Budi Sampoerno kepada ANTARA News di Makassar, Minggu. Adanya penyerangan warga terhadap polisi yang mengakibatkan tiga buah mobil operasional Polri, sebuah mobil truk serta beberapa kendaraan roda dua dibakar massa, itu karena adanya sekelompok orang yang mencoba memprovokasi masyarakat untuk berbuat anarkis. Namun Pangdam enggan menyebutkan identitas provokator tersebut, kecuali mengatakan, saat kejadian itu, masyarakat dari beberapa desa di sekitar Taripa datang ke desa itu untuk acara pesta rakyat (panen) dan kemungkinan ada yang mabuk-mabukan dan kemudian berbuat anarkis. "Otak kerusuhan sudah ditangani oleh aparat kepolisian dan TNI siap membantu kepolisian untuk mengejar para pelaku," tegas Pangdam yang akan menunaikan ibadah umroh itu. Aksi anarkis ratusan warga terhadap Mapolsek Pamona Timur pada hari Jumat (29/9) itu, menurut Pangdam, terkait eksekusi Tibo Cs. Pangdam menjelaskan, karena kodisi di daerah itu sudah kondusif, maka ratusan personil Brimob yang dikirim dari Makassar dan Kalimantan Timur hanya ditugasi melakukan karya bakti dan berdialog dengan masyarakat setempat. Sedangkan ratusan anggota TNI dari Batalyon Infantri 714/Sintuwu Maroso Poso yang di BKO ke Polda Sulteng untuk mengamankan daerah Taripa sudah ditarik kembali ke markas mereka. Saat berdialog dengan masyarakat, tampak bahwa masyarakat setempat menginginkan aparat kepolisian menjaga keamanan di wilayah mereka dan mendesak pihak terkait agar Polsek Pamona Timur segara dibenahi. Sementara itu warga asal Sulsel yang hilang di daerah Taripa bernama Arham Badaruddin (32) dan Wandi (17) yang berangkat dari Kota Ampana, Kabupaten Tojo-Unauna menuju Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel hingga kini belum dikethaui nasibnya. "Pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap kedua warga tersebut," ujarnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006