Teramati lontaran lava pijar dengan tinggi lebih kurang 300 meter, lontaran lava pijar jatuh masih di dalam kawah
Ternate (ANTARA) - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Jumat malam pukul 22:18 WIT kembali menyemburkan lava pijar yang teramati di ketinggian 300 meter disertai erupsi abu setinggi 1,5 kilometer dari permukaan laut (Dpl).

"Erupsi dan disertai lava pijar itu berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 4 detik, di Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu," kata petugas Pengamatan Gunung Ibu Rivaldi Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima di Ternate, Jumat malam.

Ketinggian kolom abu setinggi 1,5 kilometer di atas di atas puncak ± 2.825 m di atas permukaan laut, sebab kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Timur Laut.

"Teramati lontaran lava pijar dengan tinggi lebih kurang 300 meter, lontaran lava pijar jatuh masih di dalam kawah," ujarnya.

Dia meminta masyarakat maupun wisatawan, agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Baca juga: Gunung Ibu erupsi terus, warga dilarang aktivitas dalam radius 4 km
Baca juga: Gunung Ibu keluarkan lagi abu setinggi 1,5 kilometer


Dia juga mengimbau masyarakat, jika terjadi hujan abu, terutama mereka yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, hal itu bertujuan untuk terhindar dari paparan abu gunung itu.

"Saat ini status Gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu, berada di Level III atau Siaga,"ungkapnya.

Oleh karena itu, kata dia, kepada seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya serta selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

"Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung api tersebut," katanya menambahkan.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024