Pengakuan itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Firman Subagyo usai Rapimnas VI Golkar sore ini.
Ia menyebutkan, popularitas ARB dibanding dengan kedua bakal capres yang ada, Joko Widodo dan Prabowo Subianto jauh tertinggal.
"Pak Edhie (Pramono Edhie) jauh lah. ARB dan Pramono Edhie sama-sama jauh. Kalau kekuatan pasangan ini, sudah terbaca lah," kata Firman usai Rapimnas VI Golkar di Jakarta, Minggu.
Oleh karenanya, Firman menyarankan agar Golkar berkoalisi dengan PDIP.
"Kalau bicara kebatinan, harusnya Golkar mencari yang menang, demi untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu.
Dikatakannya, kemungkinan ARB menjadi cawapres Jokowi sangat tergantung hasil pembicaraan Mega-ARB yang akan dilangsungkan malam ini.
Terkait Rapimnas VI Golkar yang memutuskan menyerahkan sepenuhnya mandat kepada ARB sebagai capres atau cawapres adalah dalam rangka meredam konflik internal dan tidak menimbulkan masalah yang berkaitan dengan koalisi.
"Kita menetapkan rapimnas seperti itu untuk meminimal konflik di internal. Dengan keputusan ini, ketum bisa melanjutkan lobi-lobi, melakukan koalisi kepada partai-partai lain," kata Firman.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014