Jakarta (ANTARA News) - Di hari pertama masa pendaftaran, Minggu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat belum menerima pendaftaran diri bakal calon presiden dan wakil presiden dari parpol atau gabungan parpol yang lolos ambang batas parlemen dari Pileg lalu.
"Di hari pertama ini sampai sore belum ada rombongan partai yang datang mendaftarkan bakal pasangan calonnya ke sini (KPU Pusat). Mungkin mereka baru datang di hari terakhir," kata Komisioner Hadar Nafis Gumay ditemui di Gedung KPU Pusat Jakarta, Minggu sore.
Karpet abu-abu dan podium berlogo KPU telah disiapkan di Ruang Sidang Utama, yang berada di lantai 2 Gedung KPU, tempat pendaftaran peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).
Sejumlah petugas juga terlihat bersiaga di meja pendaftaran, lengkap dengan lembar-lembar panduan tes kesehatan dan peralatan pemeriksaan kelengkapan berkas persyaratan.
Tenda putih dan deretan kursi juga telah disiapkan di halaman Gedung KPU untuk menampung simpatisan dan pendukung parpol yang datang mendaftarkan bakal pasangan calonnya.
Hadar mengatakan KPU secara proaktif berkomunikasi dengan "liaison officer" (LO) parpol untuk menanyakan kedatangan mereka mendaftarkan bakal capres dan cawapres.
"Kami terus berkomunikasi dengan LO parpol, menanyakan kapan mereka akan mendaftarkan, supaya kami dapat mengatur jadwal kedatangannya agar tidak bentrok dengan (parpol) lain," tambah Hadar.
Berdasarkan informasi yang diterima KPU, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan koalisinya akan mendaftarkan bakal pasangan calonnya pada Selasa (20/5).
Sementara itu, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan koalisinya sedianya akan mendaftar Senin (19/5), namun kemudian diralat dan akan datang ke KPU pada Selasa.
"Mungkin mereka mengambil momen Hari Kebangkitan Nasional yang bersamaan dengan hari terakhir masa pendaftaran bakal pasangan capres dan cawapres di KPU. Kami selalu siap sedia jika parpol ingin datang di hari terakhir," ujar Hadar.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014