Banda Aceh (ANTARA) - Senin sore 14 September 2024. Langit waktu itu masih agak berawan namun sinar sang surya mulai mengintip dari balik awan mencoba mengeringkan lapangan berumput tempat fase final woodball nomor tim fairway putri berlangsung di Lampuuk, Aceh Besar yang sempat diguyur hujan lebat.

Di sana berdiri Ika Yulianingsih dengan seragam kontingen Banten kebanggaannya dan dia tampil dengan yakin dan penuh semangat demi ambisi memenangkan permainan.

Namun, yang membedakannya dengan atlet lain adalah perutnya besar karena sedang mengandung calon anaknya yang memasuki usia kehamilan enam bulan.

Di hadapannya ada Ayu Putri Febriana Ningrum mewakili Jawa Timur. Tujuan mereka sama, memasukkan bola ke gawang atau dalam istilah woodball disebut gate dengan pukulan sesedikit mungkin demi emas yang didambakan.

Sebanyak 12 fairway atau lintasan telah dilalui dan persaingan Ika dan Ayu berada di titik imbang. Wasit memutuskan pertandingan dilanjutkan di fairway selanjutnya untuk menentukan pemenang. Keduanya tak mau mengalah, jumlah pukulan yang dicatatkan mereka untuk memasukkan bola ke gate masih imbang.

Akhirnya mereka bergeser ke lintasan berikutnya. Di sisi lain, rekan satu tim Ika yakni Elva Selviana Lumbaraja, Susanti Dwi Umi Elfiah, Felisha Galiana Noya, yang ikut bertanding di babak yang sama, telah menyelesaikan permainan mereka masing-masing.
 
Atlet woodball dari kontingen Banten Ika Yulianingsih (kedua dari kiri) bersama rekan satu timnya menerima medali emas di nomor tim fairway putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 saat upacara penghormatan pemenang di Lapangan Golf Lampuuk, Lhoknga, Aceh Besar pada Kamis (19/9/2024). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)

Baca juga: Woodball - Banten bawa pulang emas kedua dari single stroke putri

Ika menjadi penentu nasib kontingen Banten di nomor tim fairway putri. Banyak mata menyaksikan momen paling menentukan itu mulai dari anggota kontingen Banten dan Jawa Timur, panitia, hingga para petugas keamanan yang berjaga, tatapan mereka tertuju kepada dua atlet itu.

Pukulan pertama pun dimainkan. Baik Ika dan Ayu sama-sama membuat bola sampai ke tengah lapangan. Konsentrasi Ayu terlihat mulai goyah karena beberapa kali bola yang diarahkan ke gate justru melaju ke luar garis fairway, kesempatan ini tidak disia-siakan Ika.

Dengan pukulan-pukulan pendek tapi pasti, bola yang dipukul Ika semakin mendekati gate. Bola hanya berjarak beberapa sentimeter dari gate, apabila boleh tersebut berhasil melewatinya maka Banten dipastikan membawa pulang emas.

Disorot tatapan penuh harapan dari rekan-rekan satu kontingen, Ika pun melayangkan pukulannya. Bola berhasil melewati gate dan Ika langsung berteriak gembira dan mengepalkan tangannya sebagai selebrasi karena telah memenangkan fairway penentuan itu.

Sorakan bahagia dari kontingen woodball Banten tak lama kemudian datang menyambut. Pukulan pamungkas Ika mengunci kemenangan Banten atas Jawa Timur di laga final tim fairway putri dengan skor akhir 2-1.

Tangis pun pecah baik dari Ika maupun rekan-rekan timnya karena akhirnya berhasil meraih emas perdana dari cabang olahraga woodball Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.

Baca juga: Woodball - Banten raih emas perdana di nomor fairway putri

Selanjutnya: Berjuang bersama calon buah hati

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024