Jakarta (ANTARA) - Program pencarian bakat Academy of Pop (AOP) berkomitmen untuk mempromosikan industri kreatif lokal ke tingkat global sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat global performer pertama di Asia Tenggara.

Founder AOP Simon Fuller menyampaikan bahwa Academy of Pop akan menjadi panggung di mana budaya dan talenta Indonesia mendapatkan pengakuan internasional.

"Indonesia akan menjadi pusat bagi para artis dan performer dari Asia Tenggara dan sekitarnya, mencetak bintang-bintang baru yang akan mengangkat nama bangsa di panggung internasional," kata Simon dalam pra-peluncuran AOP di Jakarta, Jumat.

Simon menjelaskan, AOP berkolaborasi bersama BNI dan Telkomsel dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau bakat-bakat dari seluruh pelosok Indonesia.

Baca juga: American Idol kembali tayang di Asia

Baca juga: Jon Bon Jovi ogah jadi juri ajang pencarian bakat


Menurut Founder American Idol dan So You Think You Can Dance tersebut, kolaborasi ini merupakan kesempatan baru bagi Indonesia sebagai negara yang kaya akan keragaman suku dan budaya.

Simon menilai, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan industri kreatif di masa depan.

Selain menjadikan acara pencarian bakat menyanyi American Idol terkenal di dunia, Simon juga memainkan peran penting dalam kesuksesan banyak artis termasuk Spice Girls, Amy Winehouse, Annie Lennox, hingga Kelly Clarkson.

Ia menegaskan akan turun langsung memimpin tim ahli di industri kreatif untuk menginspirasi dan membimbing generasi muda Indonesia menuju kesuksesan global melalui AOP.

"Indonesia adalah negara yang kaya akan talenta muda dan aspirasi kreatif. Kami akan menemukan dan menampilkan talenta luar biasa dari Indonesia kepada dunia," kata Simon Fuller.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan mandat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar BNI menjadi bank yang go global, sehingga perlu bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dan swasta.

BNI mendukung peluncuran program pencarian bakat AOP yang akan menjadi wahana berkreasi bagi para talenta muda Indonesia.

"Ada integrasi antara wondr by BNI dengan aplikasi audisi AOP yang memungkinkan pengguna wondr by BNI mendapatkan akses untuk menikmati konten eksklusif di aplikasi AOP sekaligus memaksimalkan dukungan kepada talenta yang menjadi favorit mereka," katanya.

Selanjutnya, Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng mengatakan bahwa sebagai perusahaan telekomunikasi digital di Indonesia, Telkomsel mendukung proses (seleksi) casting digital yang akan dilakukan AOP melalui aplikasi audisi.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan industri kreatif nasional lebih maju melalui pemanfaatan kapabilitas teknologi dan aset ekosistem unggulan kami yang mencakup MyTelkomsel Super App, IndiHome TV dan MAXStream Studios," kata Derrick.

Tidak hanya menjadi wadah pengembangan, AOP juga akan memiliki saluran YouTube yang menghadirkan konten inspiratif, mulai dari acara realitas, tantangan mingguan, hingga masterclass dari pelatih elit.

Melalui aplikasi audisi AOP, para talenta muda Indonesia dapat mengunggah penampilan mereka, mengikuti kompetisi, dan membangun profil mereka untuk diakui di panggung internasional.

Adapun peluncuran resmi program AOP sendiri rencananya akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.

Baca juga: Project Kavvaii, program pencarian bakat idola virtual

Baca juga: "Stand Up Comedy Indonesia" masuki satu dekade penyelenggaraan

Baca juga: America's Got Talent musim Ke-14 kembali dengan pembawa acara baru

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024