Jakarta (ANTARA News) - Pihak keluarga mengenang maestro balet Indonesia, Farida Oetoyo, sebagai sosok wanita yang perkasa.
"Saya melihat tante itu wanita yang kuat, perkasa. Karena kalau melihat badai kehidupannya yang luar biasa, salah satunya keluar masuk rumah sakit karena penyakit jantungnya, tetapi tetap kuat," ujar keponakan Farida, Amara Nila Lalita kepada ANTARA News, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu sore.
Nila mengatakan, dalam masa sulit sekalipun, misalnya saat penyakit jantung kambuh, tantenya tidak pernah mau membuat orang repot orang lain, termasuk keluarganya.
Menurutnya, sebelum meninggal dunia, Farida sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu karena penyakit jantung. Namun, ia mengakui baru mengetahui Farida dirawat dua hari yang lalu.
"Dia enggak mau ngerepotin orang. Kalau ada masalah dia juga enggak pernah cerita. Kayak waktu masuk rumah sakit, kita baru tahu dua hari lalu,padahal sudah dua minggu tante dirawat, " katanya.
"Sudah tiga tahun terakhir, penyakit jantungnya semakin parah. Tapi dia enggak mau operasi," tambahnya.
Farida Oetoyo meninggal dunia hari ini sekitar pukul 3.50 dalam usia 74 tahun. Ia meninggalkan dua orang anak.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014