Saat ini semakin banyak masyarakat yang menginginkan produk halal, termasuk dalam penggunaan kartu kredit.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mega Syariah meluncurkan Syariah Card, yaitu sebuah kartu pembiayaan (kartu kredit berbasis syariah) sebagai upaya untuk menyediakan alat pembayaran yang sesuai dengan prinsip nilai-nilai syariah.
Syariah Card didesain sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 54/DSN-MUI/X/2006 tentang Syariah Card, sehingga masyarakat lebih nyaman, tanpa rasa khawatir melanggar prinsip-prinsip syariah dalam setiap transaksi.
Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo, di Jakarta, Jumat, menyebut penetrasi produk kartu kredit berbasis syariah masih rendah di tengah potensi pasar yang tersedia sangat besar.
“Saat ini semakin banyak masyarakat yang menginginkan produk halal, termasuk dalam penggunaan kartu kredit. Syariah Card dapat menjadi pilihan produk syariah untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat dengan tetap mengikuti ketentuan syariah,” ujar Yuwono.
Yuwono menjelaskan, Syariah Card menawarkan berbagai keuntungan apabila dibandingkan dengan kartu kredit konvensional, di antaranya mengenakan biaya bulanan dan biaya tahunan tetap, yang relatif lebih rendah dari bunga kartu kredit konvensional.
Selanjutnya, Syariah Card menerapkan mekanisme potongan biaya bulanan bersih (net monthly fee) yang diberikan kepada pemegang kartu, berdasarkan penggunaan dan pembayaran mereka.
Untuk memperluas penetrasi pasar, pihaknya terus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya berbagai komunitas dan ekosistem islam.
“Kami juga meningkatkan kualitas telemarketing, sehingga nasabah dapat memperoleh berbagai penawaran eksklusif dari produk Syariah Card tanpa harus bertemu tatap muka,” ujar Yuwono.
Pada periode Januari-Agustus 2024, jumlah kartu baru yang diterbitkan tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode April-Desember 2023.
Transaksi menggunakan Syariah Card juga tumbuh lebih dari empat kali lipat, atau lebih dari 300 persen, sedangkan, outstanding pembiayaan tumbuh lebih dari tiga kali lipat atau lebih dari 200 persen.
“Jumlah transaksi Syariah Card sudah mencapai lebih dari Rp240 miliar per Agustus 2024. Kami menargetkan dapat mencapai 500 ribu kartu dalam 5 tahun sejak diluncurkan di 2023,” ujar Yuwono.
Dalam mendukung proses akuisisi, Syariah Card akan memanfaatkan berbagai channel digital onboarding atau pendaftaran aplikasi Syariah Card secara online, salah satunya melalui website www.megasyariah.co.id.
Lalu, nasabah juga dapat melakukan pengecekan mutasi, e-billing, bayar tagihan, serta mengubah tagihan menjadi cicilan melalui aplikasi mobile banking M-Syariah.
Yuwono menjelaskan, pihaknya juga memberikan benefit menarik di berbagai merchant rekanan, termasuk diskon hingga 50 persen di merchant group CT Corpora, cicilan ringan hingga 12 bulan, dan cashback untuk transaksi di negara-negara seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Kemudian, bagi nasabah yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri, Syariah Card didukung oleh jaringan VISA, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi cashless di jutaan merchant yang ada di 200 negara dan wilayah.
“Kami menghadirkan berbagai manfaat dan kemudahan bagi nasabah, mulai dari diskon eksklusif, cicilan ringan, hingga cashback. Tidak hanya itu, nasabah Syariah Card juga mendapatkan kebaikan dalam setiap transaksinya dimana terdapat poin reward yang dapat diubah menjadi sedekah,” ujar Yuwono.
Baca juga: BNI Syariah Luncurkan Kartu Kredit Syariah
Baca juga: Bank CIMB Niaga gali potensi UUS lewat kartu kredit digital syariah
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024