Ketua KPU Cianjur Muchamad Ridwan di Cianjur Jumat, mengatakan jumlah tersebut menurun dibandingkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebanyak 2.000 orang karena berbagai hal seperti pindah domisili hingga meninggal dunia.
"Total DPT yang sudah ditetapkan dalam sidang pleno sebanyak 1.816.668 pemilih, terdiri dari 893.818 pemilih perempuan dan 922.850 pemilih laki-laki, jumlahnya lebih rendah dari DPD yang sebelumnya mencapai 1.818.040 pemilih," ucapnya.
Jumlah DPT pada Pilkada Cianjur 2024 lebih tinggi dibandingkan DPT pada Pilkada Tahun 2020 sebanyak 1.631.564, dimana kenaikan pada pilkada tahun ini sekitar 5 persen.
Dengan jumlah tersebut, pihaknya menargetkan angka partisipasi pada Pilkada Tahun 2024 dapat mencapai 75 persen lebih, sehingga sosialisasi digencarkan hingga ke pelosok agar pemilik suara dapat datang ke TPS pada 27 November menyalurkan aspirasinya.
"Sosialisasi langsung secara tatap muka atau melalui media sosial digencarkan agar dapat mendongkrak tingkat partisipasi warga dari utara hingga selatan dalam memilih pemimpinnya," kata Ridwan.
Sosialisasi terkait Pilkada Cianjur, juga dilakukan secara serentak dengan melibatkan berbagai kalangan mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, alim ulama hingga komunitas yang ada di Cianjur, sehingga mereka dapat kembali mensosialisasikan hal tersebut ke warga lainnya.
"Kami akan terus menggencarkan sosialisasi hingga ke pelosok agar target tercapai minimal di angka 75 persen dari jumlah DPT sebanyak 1,8 juta lebih," tuturnya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024