"Saya meyakini, memiliki komunikasi yang baik, baik kepada Mas Prabowo maupun Mas Gibran. Saya yakin Bang Doel juga sama. Kami kalau terpilih, mendapatkan amanah, pasti bisa berkomunikasi baik dan bisa menjalankan apa yang jadi garis kebijakan pemerintah pusat," kata Pramono di Jalan Cemara No. 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Pramono, dalam sistem demokrasi, harus berada dalam tarikan dan sistem kerja yang sama, sehingga perlu saling mendukung penuh satu sama lain baik pemerintah pusat bersama dengan pejabat di tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten.
"Jadi, dalam sistem demokrasi kita, yang namanya pemilihan gubernur, bupati, walikota dan juga pemilihan presiden (Pilpres) itu sebenarnya satu tarikan nafas karena pemerintahan siapapun yang terpilih harus memberikan dukungan sepenuhnya untuk itu," ujar Pramono.
Sehingga, menurut Pramono, dirinya bersama pasangannya, Rano Karno akan mengikuti mandat Prabowo-Gibran dan tidak ada ruang untuk diperdebatkan.
Baca juga: KPU Jakpus tetapkan DPT Pilkada DKI 2024 sebanyak 813.721 pemilih
Baca juga: KPU Jakpus tetapkan DPT Pilkada DKI 2024 sebanyak 813.721 pemilih
"Karena memang tanggung jawab Pemprov DKI, dia menjalankan apa yang diputuskan pemerintah pusat. Sesuai dengan kewenangan undang-undang, selama itu jadi kewenangan provinsi, maka provinsi yang kemudian memutuskan. Jadi, kewenangan itu, ada tahapan ada tingkatannya," jelas Pramono.
Sebelumnya, pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno membahas soal kelanjutan Jakarta saat bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja alias Ahok di Simpang Susun Semanggi.
"Kami belajar tentang pr (tugas) yang ditinggalkan para gubernur pendahulu dan Pak Ahok terus terang meninggalkan banyak warisan (legacy) yang belum selesai, akan kami teruskan, termasuk tadi yang disampaikan Pak Ahok tentang Monas, Simpang Semanggi dan lainnya," kata Pramono usai bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja alias Ahok di Simpang Susun Semanggi, Kamis (19/9).
Pramono mengaku, dirinya bersama Rano Karno akan memasukkan program langkah-langkah perbaikan mendasar yang dilakukan Ahok di Jakarta.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan tiga pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta telah memenuhi syarat administratif untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
Baca juga: ASN Pulau Seribu diingatkan untuk jaga netralitas saat pilkada
Baca juga: ASN Pulau Seribu diingatkan untuk jaga netralitas saat pilkada
Ketiga pasangan calon (paslon) tersebut, yakni Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun).
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024