Pelepasan ekspor perdana udang beku ke Jepang oleh PT Pulau Mas Khatulistiwa yang menjadi tonggak penting bagi perkembangan sektor perikanan Kalbar.
Pontianak (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengatakan pihaknya akan mempermudah proses ekspor produk dari Kalbar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mendorong kesejahteraan masyarakat Kalbar.

"Hal itu dilakukan dengan harapan produk-produk unggulan Kalbar, seperti udang beku, dapat bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah. Untuk itu, kami memastikan bahwa Pemprov Kalbar bersama instansi terkait akan terus mempermudah proses ekspor produk dari Kalbar di mana langkah ini penting untuk meningkatkan PAD dan mendorong kesejahteraan masyarakat Kalbar," kata Harisson, di Pontianak, Jumat.

Harisson menyambut baik pelepasan ekspor perdana udang beku ke Jepang oleh PT Pulau Mas Khatulistiwa yang menjadi tonggak penting bagi perkembangan sektor perikanan Kalbar.

Menurutnya, dukungan dari pemerintah serta kemudahan dalam proses ekspor diharapkan dapat membuka peluang baru bagi produk perikanan Kalbar untuk bersaing di pasar global.

Dengan semakin banyaknya produk unggulan Kalbar yang diekspor, katanya lagi, tidak hanya perekonomian daerah yang akan terdongkrak, tetapi juga akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

"Inisiatif ini menunjukkan bahwa produk perikanan Kalbar memiliki potensi besar untuk menjadi andalan di pasar internasional, khususnya dalam mendukung visi pemerintah untuk meningkatkan ekonomi berbasis ekspor," ujarnya pula.

Harisson menjelaskan bahwa PT Pulau Mas Khatulistiwa sebenarnya telah melakukan ekspor udang beku ke negara-negara lain sebelumnya, seperti Singapura. Namun, kali ini ekspor pertama ke Jepang menjadi pencapaian baru yang diharapkan dapat memperluas pasar internasional untuk produk perikanan Kalbar.

"Ini merupakan ekspor perdana udang beku ke Jepang, setelah sebelumnya kami telah mengirim ke Singapura dan beberapa negara lain. Ekspor dalam satu kontainer bisa mencapai nilai hingga Rp1 miliar," kata Harisson.

Ia menambahkan bahwa PT Pulau Mas Khatulistiwa merencanakan pengiriman lima kontainer udang beku dalam satu bulan ke depan, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kalbar, khususnya sektor perikanan.

Secara resmi pihaknya melepas ekspor perdana produk perikanan udang beku dari Kalbar ke Jepang pada Kamis (19/9). Acara pelepasan ini dilangsungkan di PT Pulau Mas Khatulistiwa, Pontianak, dan ditandai dengan pemotongan pita sebagai simbol dimulainya ekspor internasional.

Ekspor ini menandai langkah penting bagi industri perikanan Kalbar untuk memperluas jangkauan pasar global.
Baca juga: Kapuas Hulu ekspor 6,9 ton ikan lewat pintu batas Kalbar-Malaysia
Baca juga: Pengusaha rotan di Kalbar berharap keran ekspor rotan dibuka

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024