Menjelang akhir pekan ini, bursa regional Asia bergerak mixed di tengah euforia pasar terkait dengan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah dipimpin oleh saham- saham sektor infrastruktur.

IHSG ditutup melemah 162,39 poin atau 2,05 persen ke posisi 7.743,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,48 poin atau 0,66 persen ke posisi 973,19.

“Menjelang akhir pekan ini, bursa regional Asia bergerak mixed di tengah euforia pasar terkait dengan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed Amerika Serikat (AS) dan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, bahwa ekonomi AS tetap kuat dan bank sentral akan memutuskan kecepatan yang tepat untuk pemotongan suku bunga di masa mendatang," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut membuat pasar optimistis bahwa ke depannya akan terjadi pemangkasan suku bunga kembali dan memberikan keyakinan bahwa inflasi AS relatif terkendali. Sementara itu, pasar juga mengarahkan perhatian pada rilis data suku bunga Jepang dan Tiongkok. Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga jangka pendek utamanya di kisaran 0,1 persen hingga 0,25 persen.

Keputusan ini dipandang sebagai upaya BoJ untuk tidak terburu-buru dalam melonggarkan kebijakan moneternya. Bank Sentral Tiongkok (PoBC) juga mempertahankan suku bunga acuan pinjaman satu dan lima tahun tidak berubah pada masing-masing 3,35 persen dan 3,85 persen.

Pasar menilai kedua kebijakan tersebut sebagai langkah pro-stabilitas untuk ketahanan ekonomi masing-masing negara. Namun, pasar memiliki pandangan dan harapan adanya pelonggaran kebijakan moneter setelah The Fed Amerika Serikat (AS) untuk menghindari prospek ekonomi yang lemah dan juga dukungan kebijakan yang kuat dari masing-masing negara untuk menjaga ketahanan ekonominya.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih nyaman di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor kesehatan paling tinggi yaitu 0,97 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen primer yang naik masing-masing 0,55 persen dan 0,21 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dimana sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 3,26 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor properti masing-masing minus 2,11 persen dan minus 1,55 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CINT, MLPL, TRON, TOSK, dan ACES. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BEEF, BREN, CUAN, TMPO dan BRPT.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.272.268 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 36,37 miliar lembar saham senilai Rp20,10 triliun. Sebanyak 226 saham naik, 346 saham menurun, dan 224 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 568,59 poin atau 1,53 persen ke 37.723,89, Indeks Hang Seng menguat 245,41 poin atau 1,36 persen ke 18.258,57, indeks Shanghai menguat 0,79 poin atau 0,03 persen ke 2.736,81, dan Indeks Straits Times melemah 8,41 poin atau 0,23 persen ke 3.624,76.

Baca juga: IHSG berpotensi menguat ikuti bursa global
Baca juga: IHSG ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024