Untuk Kecamatan Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Selatan Barat dan Kecamatan Pulau Rai belum ada laporan kerusakan
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menginstruksikan jajarannya untuk bergerak cepat memberikan penanganan pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
 
Dalam rilis yang disiarkan di Jakarta pada Jumat, laporan tim Kemensos dan Tagana yang berada di lokasi bencana menjelaskan sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat juga masih ada ruang untuk ditinggali.

Baca juga: BNPB biayai sewa hunian sementara bagi korban terdampak gempa Bandung
 
“Tim dari Kemensos dan Tagana sudah melakukan pendataan dan asesmen untuk mengetahui dampak gempa yang terjadi,” ujar Plt. Direktur PSKBA Masriani Mansyur.
 
Ia mengatakan, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 kedalaman 10 Km dengan pusat gempa berada di laut 47 Km timur laut Daruba terjadi pada Kamis (19/9/2024) pukul 16.45 WIT. Gempa tersebut mengakibatkan beberapa rumah rusak berat dan ringan.
 
Di Kecamatan Morotai Jaya tepatnya di Desa Cempaka, pihaknya mendata ada 6 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan sedangkan di Desa Libano dilaporkan terdapat rumah yang rusak berat dan ringan namun masih dalam proses pendataan.

Baca juga: Kemensos beri layanan psikososial bagi anak penyintas gempa di Bandung
 
“Untuk Kecamatan Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Selatan Barat dan Kecamatan Pulau Rai belum ada laporan kerusakan” imbuh Masriani.
 
Ia mengimbau agar warga yang mengalami kerusakan berat dapat mengajukan bantuan ke Kemensos guna mendapatkan Bahan Bangunan Rumah (BBR) melalui Dinas Sosial. Nantinya, warga yang mengajukan bantuan tersebut akan menerima pengecekan terlebih dahulu dengan melihat hasil asesmen dari pihaknya di lapangan.

Baca juga: Seorang anak di Bandung meninggal tertimpa runtuhan terdampak gempa
 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024