Kuala Lumpur (ANTARA) - Ekspor Malaysia naik 12,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 129,16 miliar ringgit (1 ringgit = Rp3.609) pada Agustus 2024, ditopang oleh pengiriman yang lebih tinggi ke semua mitra dagang utama, seperti ditunjukkan data resmi pada Kamis (19/9).

Kementerian Investasi, Perdagangan dan Perindustrian Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ekspor ke semua mitra dagang utama, yaitu ASEAN, China, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, mencatatkan ekspansi.

Ekspor ke AS melonjak ke rekor tertinggi baru terutama karena permintaan yang lebih tinggi untuk produk kelistrikan dan elektronik (electrical and electronic/E&E), khususnya perangkat semikonduktor dan sirkuit terpadu.

Menurut pernyataan tersebut, pertumbuhan ekspor terutama didorong oleh peningkatan permintaan untuk produk E&E, minyak kelapa sawit dan produk pertanian berbasis minyak kelapa sawit, mesin, peralatan dan suku cadang serta peralatan optik dan ilmiah.

Selain itu, ekspor barang-barang manufaktur tumbuh secara signifikan dengan ekspansi dua digit.

Secara keseluruhan, perdagangan Malaysia meningkat 18,6 persen (yoy) menjadi 252,65 miliar ringgit pada Agustus. Sementara impornya meningkat 26,2 persen menjadi 123,49 miliar ringgit.

Selama delapan bulan pertama 2024, perdagangan Malaysia meningkat 10,9 persen (yoy) menjadi 1,91 triliun ringgit dengan ekspor naik 6 persen menjadi 991,36 miliar ringgit dan impor naik 16,8 persen menjadi 913,18 miliar ringgit.

Meskipun ada momentum positif, pihak kementerian mengatakan bahwa kementerian tersebut dan badan-badannya akan tetap waspada terhadap potensi tantangan atau gangguan global guna memastikan bahwa Malaysia dapat mempertahankan momentum ekonominya. 


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024