Jakarta (ANTARA) -

Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mengumumkan penunjukan Yassin Tadjoedin sebagai direktur operasional Citi Indonesia.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyampaikan Yassin akan bertanggung jawab atas strategi dan kapabilitas operasional bank, kelancaran implementasi layanan bank, efisiensi operasional, dan penerapan solusi inovatif bagi klien Citi.

"Kami bangga mengumumkan promosi Yassin Tadjoedin, salah satu talenta internal kami yang berprestasi, sebagai Direktur Operasional untuk Citi Indonesia. Dengan pengalamannya yang luas di berbagai fungsi operations Citi, kami yakin ia mampu menjalankan strategi perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif Citi," kata Batara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Yassin pertama kali bergabung dengan Citi Indonesia sebagai management associate pada 2006 dan sejak itu telah membangun karir di berbagai fungsi banking operations Citi, baik untuk bisnis perbankan konsumen maupun institusi.

Ia juga mengikuti program Operations & Technology (O&T) APAC Leadership Development Program, dan mendapatkan penugasan di Jepang dan India.

Yassin sebelumnya memimpin berbagai fungsi operasional di Citi, seperti Citiphone, Credit Operations, dan Treasury & Trade Solutions (TTS) Client Operations.

Yassin juga memegang peranan penting sebagai co-migration lead dan anggota Project Management Office dalam proses divestasi bisnis perbankan konsumen Citi Indonesia pada tahun 2023 lalu.

Ia merupakan lulusan University of Applied Sciences Hamburg dengan gelar Diplom Ingenieur di bidang Aircraft Engineering.

"Sebagai seseorang yang membangun karir di Citi melalui program Management Associate, saya merasa terhormat diberikan kesempatan untuk mengemban tugas sebagai Direktur Operasional dan memimpin terciptanya inovasi dan peningkatan operasional dalam perusahaan," ucap Yassin sebagai direktur operasional perusahaan yang baru.

Adapun Citi Indonesia berkomitmen untuk mendorong perkembangan karir karyawannya, mulai dari tahap awal karir hingga menduduki peran kepemimpinan.

Dengan fokus pada pengembangan talenta, Citi menggabungkan beragam program pembelajaran, bimbingan, mobilitas internal, dan lingkungan kolaboratif untuk menjalankan program pengembangan talenta yang kuat.

Untuk semakin memperkuat komitmennya terhadap pengembangan karyawan, perusahaan baru-baru ini mengeluarkan inisiatif berupa perpanjangan usia pensiun karyawan dari 55 menjadi 60 tahun.

Penyesuaian ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendorong pengembangan karir jangka panjang dan memberikan karyawan lebih banyak waktu untuk mewujudkan potensi karir mereka secara penuh.

Inisiatif ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun (BPJS Ketenagakerjaan), yang menetapkan usia pensiun saat ini adalah 58 tahun dan akan berubah menjadi 59 tahun pada 2025 dan 60 tahun pada 2028.

Head of Human Resources Citi Indonesia Andyana Tobing menyebut Citi Indonesia menjadi bank pertama yang secara proaktif mengimplementasikan inisiatif ini untuk mengantisipasi perubahan regulasi yang akan datang.

"Sumber daya manusia adalah sumber kesuksesan kami. Inisiatif perpanjangan usia pensiun menjadi 60 tahun menunjukkan pentingnya mempertahankan dan mengembangkan talenta bagi Citi Indonesia. Hal ini juga merupakan bagian dari keseluruhan strategi kami untuk menciptakan lingkungan yang suportif dan inklusif sehingga karyawan dapat berkembang di setiap tahap karir mereka," ungkapnya.

Baca juga: Laba bersih Citi Indonesia triwulan II Rp1,3 triliun, naik 14 persen
Baca juga: Ekonom Citi proyeksikan dolar AS menguat pada akhir tahun
Baca juga: Citi Indonesia bukukan laba bersih Rp665,9 miliar di kuartal I 2024

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024