Moskow (ANTARA) - Israel telah mendirikan perusahaan cangkang atau gadungan untuk memproduksi penyeranta peledak yang kemudian dikirim ke Lebanon, menurut laporan The New York Times (NYT) dengan mengutip tiga petugas intelijen.

Menurut sumber petugas tersebut,  manufaktur penyeranta itu, BAC Consulting Kft. adalah perusahaan yang berbasis di Hongaria yang memiliki kontrak untuk memproduksi perangkat tersebut atas nama perusahaan Taiwan Gold Apollo, padahal sebenarnya produk itu dibuat perusahaan buatan Pemerintah Israel.

Selain itu, sedikitnya ada dua perusahaan gadungan lain yang dibentuk untuk menutupi identitas sebenarnya dari orang-orang yang membuat perangkat tersebut – ungkap petugas intelijen Israel.

Pada saat yang sama, BAC Consulting Kft. juga memiliki pelanggan lainnya yang memesan produksi penyeranta yang tanpa menggunakan bahan peledak, lapor surat kabar itu.

Penyeranta yang bersifat eksplosif ini mulai dikirimkan ke Lebanon pada musim panas 2022, tetapi penggunaannya kemudian ditingkatkan setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mencela penggunaan ponsel demi alasan keamanan.

Sebelumnya, surat kabar Lebanon Al Manar melaporkan bahwa peralatan komunikasi yang meledak pada Rabu (18/9) di berbagai wilayah di Lebanon dibeli sekitar lima bulan yang lalu, hampir bersamaan dengan penyeranta yang meledak satu hari sebelumnya.

"Hizbullah membeli peralatan komunikasi lima bulan lalu, pada waktu yang hampir bersamaan dengan penyeranta," lapor surat kabar tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Hizbullah: Komandan selamat ledakan penyeranta karena pakai model lama
Baca juga: Sekjen Hizbullah bersumpah jadikan Israel neraka usai ledakan pager
Baca juga: Taiwan selidiki serentetan ledakan penyeranta di Lebanon

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024