Shanghai (ANTARA) - Pesawat jet penumpang buatan China, C919, yang dikembangkan oleh Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), menuntaskan penerbangan dari Provinsi Sichuan di China barat daya menuju daerah tetangganya, Daerah Otonom Xizang, pada Kamis (19/9), yang menandai pendaratan pertama pesawat tersebut di Xizang.

Destinasi penerbangan uji coba itu, yakni Bandar Udara Internasional Gonggar Lhasa, terletak di Lembah Sungai Yarlung Zangbo pada ketinggian 3.569 meter di atas permukaan laut.

Dikelilingi oleh pegunungan yang curam, lingkungan meteorologis setempat yang kompleks dan berubah-ubah menuntut performa operasional yang tinggi dari pesawat tersebut di dataran tinggi.

Pesawat C919 kini akan melakukan penerbangan uji coba penelitian dan pengembangan untuk beberapa sistem utama, seperti kontrol lingkungan, peralatan elektronik penerbangan, dan propulsi yang sangat penting dalam operasi di dataran tinggi, serta pemeriksaan kemampuan adaptasi untuk bandara-bandara di dataran tinggi.

Uji coba ini diharapkan akan menjadi dasar untuk memenuhi kebutuhan operasional rute-rute udara di dataran tinggi dan pengembangan varian pesawat dataran tinggi di masa depan, kata COMAC.

Bandara-bandara yang berada di ketinggian lebih dari 2.438 meter di atas permukaan laut disebut sebagai bandara dataran tinggi, demikian menurut kalangan pelaku industri penerbangan.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024