Beijing (ANTARA News) - Surat kabar milik pemerintah Tiongkok mendukung penggunaan tindakan "tak damai" terhadap Vietnam dan Filipina, Jumat seperti dilaporkan AFP.

Vietnam dilanda kerusuhan anti-Tiongkok menyusul Beijing yang memindahkan anjungan pengeboran minyak ke perairan sengketa.

"Sengketa harus diselesaikan melalui jalan perdamaian, tetapi itu tidak berarti Tiongkok tidak dapat melakukan tindakan-tindakan non-damai dalam menghadapi provokasi dari Vietnam dan Filipina," tulis tajuk rencana surat kabar Global Times.

"Banyak pihak yakin bahwa perang terpaksa, dapat meyakinkan sejumlah negara tentang niat damai yang tulus dari Tiongkok," tambah surat kabar itu.

Beijing mengklaim hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan termasuk daerah-daerah yang dekat dengan pantai negara lainnya.

Menurut Beijing, Filipina melakukan provokasi dengan mengajukan gugatan melalui arbitrase PBB dalam sengketa antara kedua negara itu.

Kementerian luar negeri Tiongkok mengecam Manila dan Hanoi, dan menuduh para pemimpin Vietnam Kamis "terus bekerja sama secara diam-diam dengan para demonstran anti-Tiongkok karena mereka membiarkan protes itu."

Sementara itu Kantor berita Xinhua Jumat mengeluarkan komentar-komentar bahwa Hanoi "memikul tanggung jawab atas serangan-serangan terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok dan para warga Tionghoa, dan mereka harus menjamin keamanan perusahaan-perusahaan asing maupun dan warganya di Vietnam".

Xinhua muncul dengan melakukan kecaman lebih keras pada konfrontasi itu ketimbang surat kabar Global Times, dengan menyatakan bahwa "kekerasan dan provokasi itu tidak akan pernah dapat menyelesaikan sengketa-sengketa antara negara-negara itu, dan itu harus segera dihentikan".

(Uu.H-RN)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014