Kalau dekat dengan rakyat, maka dia akan tahu aspirasi rakyat,"
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyarankan agar masyarakat memilih calon presiden yang dekat dengan rakyat dalam Pemilu Presiden mendatang.

"Kalau dekat dengan rakyat, maka dia akan tahu aspirasi rakyat," kata Wakil Ketua Umum PBNU Asad Said Ali di sela peringatan hari lahir NU di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat.

Dekat dengan rakyat merupakan satu dari tiga kriteria yang menurut Asad harus dimiliki calon pemimpin nasional.

Kriteria kedua, menurut Asad, calon pemimpin harus orang yang benar-benar bersih dan tidak pernah melakukan kesalahan besar di masa lalu.

"Intinya jangan memilih pemimpin yang pernah melukai atau pernah merugikan bangsa," katanya.

Sedangkan kriteria ketiga yang direkomendasikan PBNU adalah calon pemimpin harus tokoh yang tidak pernah melakukan kezaliman kepada warga NU di masa silam.

Dalam kesempatan itu, Asad juga mengingatkan masyarakat untuk tidak larut dalam kampanye negatif yang dilancarkan oleh para tim sukses calon presiden, terutama terkait isu agama.

"Sekarang semua orang ingin menjadi pemimpin. Namun cara-cara kampanye yang dilakukan dengan menebar fitnah itu tidak dibenarkan," katanya.

Asad menegaskan PBNU tidak akan mengarahkan dukungan kepada salah satu calon. PBNU, kata dia, sebatas memberikan kriteria calon pemimpin yang layak dipilih.

"PBNU sudah menjelaskan kriteria. Itu sudah cukup. Dan memang pilihan warga tidak bisa dipaksakan," katanya.(*)

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014