Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Sutanto mengungkapkan Polri telah mengirimkan tambahan pasukan ke Poso, Sulawesi Tengah, untuk mengamankan situasi di sana, terutama setelah terjadinya tiga ledakan bom pada Sabtu dinihari ( 30/9). "Ada penambahan kekuatan sebanyak delapan kompi yang berasal dari polda-polda di sekitarnya serta dari Mabes Polri," kata Sutanto kepada pers, seusai menghadiri acara mengenang pemberontakan PKI yang disebut G-30 S PKI di Monumen Pancasila Sakti, Minggu ( 1/10), yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada hari Sabtu dinihari antara pukul 01.00 hingga sekitar pukul 02.00 Waktu Indonesia tengah telah terjadi tiga ledakan bom. Sekalipun kejadian tersebut mengagetkan warga Poso, namun tidak dilaporkan adanya korban jiwa dan harta benda. Satu kompi biasanya terdiri atas 100 hingga 120 prajurit dan umumnya yang dikirim Polri adalah para prajurit dari satuan Brigade Mobil atau Brimob. Kapolri meminta masyarakat agar tidak terpancing atau terkena provokasi akibat ledakan-ledakan bom tersebut. "Saya minta masyarakat agar tidak terprovokasi oleh siapa pun juga," kata Kapolri. (*)
Copyright © ANTARA 2006