Kami berharap para kepala daerah lebih memahami karakteristik daerahnya masing-masing untuk dapat mengoptimalkan perdagangan komoditas unggulan
Surabaya (ANTARA) - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Moga Simatupang meminta pemerintah daerah (pemda) mengoptimalkan perdagangan komoditas unggulan masing-masing daerah.
“Kami berharap para kepala daerah lebih memahami karakteristik daerahnya masing-masing untuk dapat mengoptimalkan perdagangan komoditas unggulan,” kata Moga Simatupang dalam Forum Bisnis Daerah oleh Kadin Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Moga menuturkan optimalisasi perdagangan komoditas unggulan dapat dilakukan pemda dengan menginisiasi kerja sama perdagangan antardaerah sehingga distribusinya lebih luas.
Selain itu juga dapat diwujudkan dengan mendorong fasilitasi pengusaha atau misi dagang dengan daerah lain serta mengoptimalkan pemanfaatan sarana perdagangan dan program pemerintah guna mengefisienkan distribusi komoditas.
Sementara yang paling utama, Moga mengatakan, pemda harus terlebih dahulu harus melakukan maping data dan informasi mengenai komoditas unggulan yakni antara komoditas yang surplus dan defisit di setiap daerah.
Baca juga: Kemendag optimalisasi efisiensi rantai pasok dan akses pasar domestik
Baca juga: Kemendag: Australia hentikan penyelidikan antidumping nanas Indonesia
“Kepala daerah dapat melakukan pendataan dan pembinaan ruang usaha komoditas di wilayah masing-masing,” katanya.
Menurutnya, langkah-langkah tersebut akan mampu mengembangkan pasar komoditas unggulan daerah yang pada akhirnya mendorong perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya itu, Moga pun turut berharap agar KADIN Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah untuk dapat membantu menjembatani antara kebijakan pemerintah dengan kegiatan bisnis para pelaku usaha termasuk menyerap hasil produksi para petani, nelayan atau peternak di daerah.
“Ini guna meningkatkan perdagangan antarwilayah serta menjaga stabilisasi harga baik di tingkat produsen maupun konsumen Indonesia,” katanya.
Baca juga: Kemendag: Transaksi perdagangan antarwilayah capai Rp1.621,51 triliun
Baca juga: Kemendag dorong pencapaian integrasi ekonomi domestik
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024