KemenPPPA bersama UPT PPPA Jakarta akan memantau perkembangan proses hukum dalam kasus ini dan bersama RS Bhayangkara Said Sukanto juga akan memantau kondisi kesehatan korbanJakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan terus mengawal penanganan kasus kekerasan terhadap dua anak kakak beradik di Jakarta Utara, yang menyebabkan salah satu korban anak inisial MFW meninggal dunia.
"Kami tentunya sangat prihatin dan mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku hingga menyebabkan trauma dan meninggalnya satu orang anak," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Nahar mengatakan KemenPPPA telah berkoordinasi dengan RS Bhayangkara Said Sukanto, UPT PPPA Jakarta, dan Polres Jakarta Utara, Sudin Sosial Jakarta Utara, Sudin Kesehatan Jakarta Utara, dan Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Cipayung untuk memastikan korban anak mendapatkan hak-haknya, termasuk pemulihan fisik dan psikis.
Baca juga: Kemen PPPA: Penanganan kasus dengan korban anak harus dilakukan cepat
Baca juga: Kapolres Jakut jenguk dua bocah korban kekerasan di RSUD Koja
"KemenPPPA bersama UPT PPPA Jakarta akan memantau perkembangan proses hukum dalam kasus ini dan bersama RS Bhayangkara Said Sukanto juga akan memantau kondisi kesehatan korban," kata dia.
Nahar menyampaikan dukacita mendalam atas terjadinya kasus ini yang menyebabkan meninggalnya seorang anak.
"Kami turut berduka cita atas apa yang dialami kedua kakak beradik ini, terlebih sang adik yang kemudian dinyatakan meninggal dunia pada 17 September 2024 setelah sebelumnya telah berhasil menjalani operasi dan sudah dinyatakan sehat, namun takdir berkata lain, sang adik harus kembali ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa," kata Nahar.
Sebelumnya, kedua kakak beradik ini diketahui dititipkan oleh ibunya kepada terlapor berinisial AA dan TA yang merupakan kenalan ibu korban dikarenakan ibu korban harus bekerja di Papua.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
