Kuala Lumpur (ANTARA) - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim melakukan lawatan kenegaraan selama empat hari ke China dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Keterangan pers Kementerian Luar Negeri Malaysia (KLN) yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis (19/9), mengatakan lawatan yang berlangsung pada 19-22 September itu akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama setelah Raja Malaysia naik tahta pada 31 Januari 2024 lalu.

KLN menyebut kunjungan tersebut memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk menegaskan komitmen bersama dalam memastikan bahwa hubungan antara Malaysia dan China terus berjalan dengan pendekatan yang berwawasan ke depan, dinamis, dan sejahtera untuk kepentingan masyarakat kedua negara.

Selain itu, keterangan pers itu juga menyatakan bahwa hubungan kedua negara dilaksanakan berdasarkan prinsip saling menguntungkan, saling percaya dan mengembangkan rasa hormat.

Raja Malaysia yang tiba di Beijing dengan pesawat pribadi pada pukul 16.00 waktu setempat, disambut Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong, Duta Besar China untuk Malaysia Ouyang Yujing, Sekretaris Kementerian Luar Negeri Malaysia Amran Mohamed Zin, serta Duta Besar Malaysia untuk China Norman Muhamad.

Raja Malaysia juga dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping dan menerima kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang.

Selain itu delegasi Raja Malaysia tersebut akan mengunjungi pusat penelitian teknis pesawat sipil COMAC Beijing untuk meninjau perkembangan terkini teknologi penerbangan China.

Pada 2023, China menjadi rekan dagang Malaysia terbesar dalam 15 tahun berturut-turut, mencapai 450,84 miliar ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp1,6 kuadriliun yang menyumbang 17,1 persen perdagangan global Malaysia.

Perdagangan kedua negara terus meningkat pada pertengahan 2024 yang mencatat sebesar RM234,09 miliar (sekitar Rp846,8 miliar) berbanding dengan RM214,87 miliar (sekitar Rp174,4 triliun)  pada pertengahan tahun 2023.

Pada kuartal pertama 2024, 24 proyek telah disepakati pelaksanaannya dengan jumlah investasi sebesar RM3,4 miliar (sekitar Rp12,2 triliun).

Baca juga: Pengusaha China mainkan peran penting dalam integrasi regional
Baca juga: Sesi pencocokan bisnis Malaysia-China digelar di Kuala Lumpur
Baca juga: Anwar Ibrahim: Banyak pemimpin dunia dukung industri halal
Baca juga: China terus tingkatkan perlindungan indikasi geografis

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024