Beijing (ANTARA) - Pemerintah China pada Rabu (18/9) merilis sebuah pedoman untuk memajukan pengembangan wisata edukasi arkeologi yang berkualitas tinggi.

Pedoman tersebut menekankan keuntungan dari pemanfaatan sumber daya arkeologis China yang melimpah untuk tujuan edukasi. Menurut pedoman itu, wisata edukasi "turut membantu melestarikan dan mempromosikan budaya tradisional China, serta meningkatkan literasi ilmiah dan semangat humanistis masyarakat."

Wisata edukasi, atau wisata studi, menggabungkan pendidikan dan pariwisata untuk memberikan kesempatan bagi pelajar untuk terlibat dalam pengalaman edukasi langsung dan pembelajaran berbasis penelitian di luar ruang kelas konvensional.

Departemen administrasi peninggalan budaya provinsi telah diinstruksikan untuk menyusun serta memublikasikan daftar lokasi yang sesuai untuk tujuan wisata studi arkeologis.

Institusi yang terkait dengan bidang arkeologi, seperti taman situs arkeologis, museum, lembaga penelitian, dan situs penggalian, juga didorong untuk menyelenggarakan kegiatan wisata edukasi, sesuai dengan pedoman tersebut.

Guna menjamin kualitas wisata studi arkeologis, Administrasi Warisan Budaya Nasional China akan mengawasi sertifikasi basis-basis arkeologi yang memenuhi syarat dan memasukkan program wisata studi ke dalam pengembangan dan pengoperasian taman situs arkeologi nasional dan museum-museum terkait.

Pemerintah juga akan mendukung pembentukan organisasi-organisasi industri khusus untuk wisata studi arkeologis, yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan kurikulum, desain, dan evaluasi mentor.

Selain itu, pedoman itu juga menekankan pentingnya memprioritaskan kesejahteraan masyarakat dalam penyelenggaraan wisata studi arkeologis. Serangkaian upaya harus dilakukan untuk menyediakan produk serta layanan yang lebih terjangkau bagi kaum muda, sekaligus menawarkan diskon biaya yang sesuai untuk kelompok-kelompok khusus seperti keluarga dengan ekonomi lemah.

Dalam pedoman tersebut, pemerintah juga menekankan aspek keselamatan dan ketertiban dalam kegiatan wisata studi.

Departemen administrasi peninggalan budaya di semua tingkatan diminta untuk memantau dengan cermat semua fasilitas, pengunjung, dan kegiatan yang terkait dengan wisata studi, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani isu-isu yang ada atau menangguhkan operasi jika perlu.

Sebanyak 55 taman situs arkeologis nasional China menerima lebih dari 67 juta pengunjung pada 2023, meningkat 135 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini menyoroti popularitas yang meningkat dari taman-taman tersebut sebagai tujuan utama baru dalam kegiatan pariwisata budaya.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024